kievskiy.org

Warga Bandung Raya Diimbau Waspada Kemarau Lebih Panjang dan Lebih Kering

 Ilustrasi kekeringan akibat El Nino.
Ilustrasi kekeringan akibat El Nino. /Pixabay/Tama66

PIKIRAN RAKYAT - Masyarakat di wilayah Bandung Raya diimbau untuk waspada kemungkinan bencana kekeringan selama musim kemarau tahun ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan, kekeringan ini diprediksi bakal lebih kering dari biasanya.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu, mengatakan bahwa fenomena El Nino dapat membuat musim kemarau berlangsung lebih lama dan lebih kering.

"Apabila El Nino ini terjadi, maka wilayah Jawa Barat akan termasuk pada wilayah terdampak El Nino di Indonesia, termasuk juga wilayah Bandung Raya," katanya pada Selasa, 6 Juni 2023, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Baca Juga: BMKG Imbau Masyarakat Bandung Waspada Kemarau Panjang dan Kekeringan Lebih Lama dari Biasanya

El Nino adalah fenomena pemanasan suhu muka laut di atas kondisi normal di Samudra Pasifik bagian tengah.

Kondisi ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudra Pasifik tengah serta mengurangi curah hujan dan memicu terjadinya kekeringan di wilayah Indonesia.

Teguh menyampaikan bahwa El Nino dapat membuat musim kemarau berlangsung lebih lama dan lebih kering di wilayah Bandung Raya, yang mencakup Kota Cimahi, Kota dan Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang.

Baca Juga: Viral Video Puluhan Konsumen Geruduk Toko Emas Gegara Isu Tutup di Pemalang

Jika musim kemarau berlangsung lebih lama dan lebih kering dari biasanya, maka akan ada peningkatan risiko kekeringan, kekurangan air bersih, kebakaran hutan dan lahan, hingga gangguan produksi pangan.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau menyiapkan cadangan air dengan memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi, dan penampung air lain pada akhir musim hujan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat