kievskiy.org

Rencana Bupati Bandung Bangun Kereta Gantung, Ini Alasannya

Bupati Bandung, Dadang Supriatna.
Bupati Bandung, Dadang Supriatna. /Dok. Pemkab Bandung

PIKIRAN RAKYAT - Bupati Bandung, Dadang Supriatna berencana membangun kereta gantung yang dapat menghubungkan kawasan Soreang, Rancabali, dan Pangalengan. Selain untuk mengatasi kemacetan, pembangunan kereta gantung juga diharapkan bisa menjadi bagian dari pariwisata Kabupaten Bandung.

"Saya mempunyai ide dan gagasan apabila ada kereta gantung yang pusatnya ditempatkan di Menara (Sabilulungan di Soreang), langsung ke daerah Rancabali di Gambung, masuk ke Pangalengan," kata Dadang di kawasan Stadion Si Jalak Harupat, Kutawaringin pada Rabu, 12 Juli 2023.

Menurut dia, daerah Gambung yang berada di tengah-tengah kawasan Pacira (Pasirjambu, Ciwidey, Rancabali) strategis untuk menjadi stasiun kereta gantung. Stasiun lainnya direncanakan berada di daerah Pangalengan, yang seperti kawasan Pacira kaya akan tempat wisata.

Baca Juga: Wacana Kereta Gantung di Bandung Kembali Hidup, Intip Rute Pembangunan Awalnya

"Kalau panjangnya (lintasan kereta gantung) itu sekitar 15 kilometer. Di antara Menara sampai dengan Rancabali. Dari Rancabali, di Gambung, (ke Pangalengan) itu kurang lebih sekitar 10 kilometeran," kata Dadang.

Untuk mewujudkan kereta gantung itu, dia mengaku sudah mulai membikin feasibility study (FS/studi kelayakan) oleh konsultan. Bahkan, Dadang menyatakan sudah ada tiga investor yang tertarik membangun kereta gantung, yakni dari Tiongkok, investor nasional, maupun investor lokal.

Dadang belum bisa menyebutkan berapa nilai investasi pembangunan kereta gantung tersebut, karena baru akan bertemu dengan investor pada pekan depan. Namun, dia meyakini investasi tersebut akan menguntungkan, karena dapat menarik wisatawan.

Baca Juga: Sandiaga Uno Ajak Arab Saudi Bangun Kereta Gantung di Puncak Bogor

"Investasinya bisa lebih cepat menghasilkan BEP (break even point/balik modal). Saya lihat, Nimo Highland dan Rengganis (Suspension Bridge) itu bisa cepat. Nimo Highland itu 1,5 tahun sudah BEP," ujar Dadang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat