kievskiy.org

Antisipasi Penurunan Fungsi Sungai Cikendal, Pemkot Bandung Keruk Sedimen dan Sampah yang Menumpuk

Petugas memunguti sampah dan mengeruk sedimen pada aliran Sungai Cikendal yang melintasi samping SMPN 55 Kota Bandung, Kelurahan Cigondewah Kaler, Kecamatan Bandung Kulon, Selasa, 15 Agustus 2023.
Petugas memunguti sampah dan mengeruk sedimen pada aliran Sungai Cikendal yang melintasi samping SMPN 55 Kota Bandung, Kelurahan Cigondewah Kaler, Kecamatan Bandung Kulon, Selasa, 15 Agustus 2023. /Pikiran Rakyat/Satira Yudatama

PIKIRAN RAKYAT - Sampah berserakan di aliran Sungai Cikendal yang melintasi samping SMPN 55 Kota Bandung, Kelurahan Cigondewah Kaler, Kecamatan Bandung Kulon. Tumpukan sampah yang bercampur dengan sedimen lumpur itu menimbulkan bau. Untuk sampah yang berserakan di titik, diperkirakan sebanyak 18 meter kubik atau setara dengan sekira 8,8 ton.

Menindaklanjuti kondisi tersebut, Pemerintah Kota Bandung-melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM)-melakukan pengerukan sampah dan sedimen di titik itu, Selasa, 15 Agustus 2023.

Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna meninjau pengerukan sampah dan sedimentasi. Ema mengatakan, mesti segera ada pengerukan agar sampah maupun sedimentasi tak mengganggu fungsi atau mencemari sungai.

"Saat kemarau, debit air sungai berkurang, sedimen dan sampah menjadi kentara. Itu mesti segera diangkut. Aliran Sungai Cikendal menyambung dengan Sungai Cibeureum, turut menjadi fasilitas pasokan untuk irigasi sawah-sawah di wilayah setempat," ucap Ema, Selasa, 15 Agustus 2023.

Baca Juga: Pemkab Bandung Barat Minta Penundaan Ritase Pengangkutan Sampah ke TPA Sarimukti

Pengerukan sampah dan sedimen, ucap Ema, juga merupakan penunjang program Citarum Harum. Bekerja sama dengan Sektor 22 Satgas Citarum Harum, pihaknya berkomitmen meminimalisasi potensi pencemaran Sungai Citarum.

Merujuk hasil peninjauan, Ema mengatakan, kebanyakan merupakan jenis sampah anorganik. Berdasarkan informasi dari aparatur kewilayahan Bandung Kulon, sampah tersebut terbawa hanyut dari daerah hulu.

Kendati sedimen maupun sampah berkemungkinan berasal dari daerah lain, Ema mengatakan, sungai yang melintasi Kota Bandung tetap mesti perhatian Pemkot Bandung. Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) selaku Organisasi Perangkat Daerah pengampu urusan sungai perlu menguatkan koordinasi dengan tiap-tiap camat maupun lurah.

"Aparatur kewilayahan mengangkut sampah dan sedimen dari sungai. Sampah dan sedimen di titik penampungan hasil pengangkutan aparatur kewilayahan diangkut oleh petugas dari Dinas SDABM," ucap Ema.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat