/photo/2023/08/21/187389651.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Di tengah pembatasan ritasi maupun volume sampah di TPK Sarimukti, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat meminta Kota dan Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat memaksimalkan pembatasan pengiriman sampah ke lokasi tersebut.
Permintaan itu menyusul kondisi yang mendesak kebakaran zona empat TPK Sarimukti yang saat ini masih ditangani.
Dikutip dari surat resmi Pemprov Jabar 22 Agustus 202,3 kepada empat kota kabupaten yang ditandatangani Asisten Perekonomian dan Pembangunan M Taufiq Budi Santoso, Pemprov mengungkapkan TPK Sarimukti sedang mengalami situasi mendesak yaitu kebakaran yang berdampak terhadap gangguan pelayanan operasional pembuangan sampah.
Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Bantah Tudingan Deddy Yevri soal Utang yang Dibantu PDIP: Berpikir seperti Ikan!
Pemprov Jabar berupaya melakukan penanganan melalui pembuatan jalur parit untuk mencegah kebakaran menyebar dan membesar. Pemprov juga berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung Barat dan stakeholder lainnya untuk
mempercepat penanganan kondisi kebakaran.
"Memperhatikan ekskalasi situasi kebakaran dan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terutama keterbatasan pandangan akibat asap tebal, dengan ini kami sampaikan agar Pemerintah Kabupaten/Kota dapat membatasi semaksimal mungkin pengiriman truk sampah sampai dengan situasi kebakaran dapat diatasi," ujar Taufiq dalam surat.
Pihaknya juga berharap agar Pemerintah Kabupaten/Kota dapat membantu
mengirimkan armada truk pemadam kebakaran untuk mempercepat upaya upaya pemadaman.
Baca Juga: 4 Golongan Prioritas di Seleksi Guru PPPK 2023, Potensi Persentase Kelulusan Tinggi
"Dalam hal eskalasi situasi kebakaran di TPK Sarimukti ini dapat berakibat pada keselamatan petugas di lapangan, maka kami mohon pengertian kabupaten/kota untuk penutupan sementara pelayanan pembuangan sampah," ujarnya.