kievskiy.org

Harga Bahan Pokok di Bandung Meroket Imbas Kemarau Panjang, Pedagang Menjerit Pemerintah Tak Gesit

Ilustrasi - Pedagang cabai menyusun dagangannya di salah satu kios di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Senin 4Juli 2022.
Ilustrasi - Pedagang cabai menyusun dagangannya di salah satu kios di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Senin 4Juli 2022. /Pikiran Rakyat/Rafi Fadhilah Rizqullah

PIKIRAN RAKYAT - Berbagai bahan pokok di Kota Bandung, Jawa Barat, meroket imbas kemarau panjang efek dari badai gelombang panas El Nino. Pedagang pun menjerit kala pemerintah tidak bisa gesit mengatasi permasalahan tersebut.

Kenaikan harga terjadi di beberapa pasar tradisional Bandung, di antaranya Pasar Kosambi dan Pasar Ciroyom. Harga komoditas pangan seperti beras, bawang putih, ayam potong, sampai minyak goreng mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Seorang pedagang bumbu dan bahan dapur di Pasar Kosambi, Khadijah mengungkapkan bahwa pada saat ini, komoditas minyak goreng dan bawang putih mengalami kenaikan cukup signifikan. Bahkan, kenaikan mencapai Rp8.000.

Baca Juga: Kondisi TPA Sarimukti Bandung Barat Berangsur Membaik usai Kebakaran

"Pada naik, untuk minyak naik sih lumayan yang dulu dari Rp15.000 per liter, sekarang jual Rp17.000 per liter, sekarang kalau bawang putih Rp48 ribu per kilogram dari harga kemarin sempat Rp40 ribuan, pokoknya bawang putih sekarang naik. Ini karena musim kemarau panjang," tuturnya, Sabtu 26 Agustus 2023.

Begitu juga di Pasar Ciroyom, bahan pokok mengalami kenaikan signifikan, terutama jenis sayuran seperti cabai merah dari Rp60.000 per kg menjadi Rp70.000. Kemudian kentang yang sebelumnya Rp15.000 per kg kini menjadi Rp22.000 per kg.

Beras Paling Terimbas

Sementara untuk komoditas beras, dalam empat pekan selama Agustus 2023 ini, juga telah mengalami kenaikan. Harga yang sebelumnya Rp10.500 per kilogram, kini menjadi Rp11.500 per kilogram untuk jenis beras terendah.

"(Pengaruh kemarau) ke beras sudah jelas, naiknya signifikan sekali. Dari awal bulan minggu pertama kenaikannya Rp200, di minggu kedua sampai sekarang sudah lanjut terus setiap minggunya Rp200, sampai sekarang kenaiknnya Rp1.000 rupiah (dari awal bulan)," kata pedagang beras di Pasar Kosambi, Rahmat.

Baca Juga: Darurat Kebakaran TPA Sarimukti, Pemprov Jabar Buka Tempat Pembuangan Sampah Sementara

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat