kievskiy.org

Pariwisata Bandung Terancam Jika Husein Sastranegara Dijadikan Bandara Domestik

PENGAKTIFAN kembali Bandara Husein Sastranegara beberapa waktu lalu. Para pelaku wisata ketar-ketir tentang rencana pemerintah mengubah Bandara Husein menjadi Bandara Domestik.*
PENGAKTIFAN kembali Bandara Husein Sastranegara beberapa waktu lalu. Para pelaku wisata ketar-ketir tentang rencana pemerintah mengubah Bandara Husein menjadi Bandara Domestik.* /Pikiran-Rakyat.com/M Iqbal Maulud

PIKIRAN RAKYAT - - Rencana Pemerintah Pusat mengubah status Bandara Husein Sastranegara menjadi bandara domestik dari bandara internasional, membuat pelaku usaha pariwisata ketar-ketir. Padahal Bandara Husein Sastranegara menjadi akses wisatawan asal Malaysia dan Singapura berbelanja di Kota Bandung.

Direktorat Perhubungan Udara Kemenhub dalam suratnya kepada Menhub pada Juli 2020 tentang usulan status penggunaan Bandar Udara menyatakan 8 bandara yang akan berubah statusnya jadi bandar udara domestik. Salah satunya Bandara Husein Sastranegara.

Ketua Asosiasi Tours and Travel (Asita) Jabar, Budijanto Ardiansjah mengatakan sudah mendengar rencana itu sebelumnya. Namun, ia tidak menyangka Husein Sastranegara masuk ke dalam daftar perubahan itu. ‎Seharusnya kata Budijanto pemerintah tidak mengurangi bandara Internasional.

Baca Juga: PKS Akhirnya Berikan Dukungan untuk DS-Sahrul Gunawan di Pilkada Kabupaten Bandung

Cek Youtube Pikiran Rakyat

"Saya menyayangkan jika itu dilaksanakan. Justru bandara internasional harusnya bukan dikurangi, tapi diperbanyak dengan memperketat perubahan status bandara domestik jadi Internasional," kata Budi pada Jumat 4 Agustus 2020 melalui ponselnya.

Ia mengatakan, berubahnya Bandara Husein Sast‎ranegara akan memberi dampak kurang baik bagi pariwisata di Jabar khususnya Bandung Raya. Apalagi, selama ini banyak sekali maskapai penerbangan yang mengangkut wisatawan dari Singapura dan Malaysia ke Kota Bandung dan Bandung Raya sebagai destinasi wisata favorit di Jabar.

"Bandara Husein Sastranegara kan lumayan. Membuka penerbangan dari dan ke Singapura serta Malaysia. Jadi dengan perubahan status itu, pasti akan memberi dampak kurang baik bagi pariwisata," ujar Budi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat