kievskiy.org

Alasan Suhu Udara Bandung dan Sekitarnya Terasa Lebih Panas Akhir-akhir Ini

Ilustrasi cuaca yang terasa lebih panas di Kota Bandung.
Ilustrasi cuaca yang terasa lebih panas di Kota Bandung. /ANTARA/Raisan Al Farisi

PIKIRAN RAKYAT – Akhir-akhir ini, warga Bandung dan sekitarnya mengeluhkan suhu udara yang terasa lebih panas dari biasanya pada siang hari.

Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Muhammad Iid, membeberkan alasannya. Menurutnya, kondisi tersebut menurutnya terbilang normal pada musim kemarau. Sebab, tidak ada tutupan awan yang menyebabkan radiasi panas matahari ke bumi menjadi lebih terik.

"Memang ada kenaikan (suhu). Ini hal yang wajar saat musim kemarau tutupan awal relatif lebih sedikit sehingga radiasi yang sampai ke permukaan bumi lebih tidak ada halangan," kata Iid saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel pada Jumat, 29 September 2023.

Baca Juga: Terbukti Minta Duit ke Korban Begal, Anggota Polsekta Sukasari Mendekam di Rutan Polrestabes Bandung

Selain tutupan awan, fenomena equinox juga memengaruhi suhu tersebut. Equinox terjadi saat matahari tengah berada tepat berada di sekitar garis ekuator.

Kini, suhu tertinggi di Bandung pada siang hari berada di angka 34 derajat celcius.

"Memang dalam satu minggu ke belakang ini yang paling tinggi di tanggal 26 September kemarin tercatat di angka 34 derajat celcius," ucapnya.
Iid mengatakan, BMKG memprediksi suhu panas ini berlangsung hingga Oktober mendatang.

Kemarau Panjang Dampak El Nino

Sejak pertengahan tahun, Indonesia berhadapan dengan dampak El Nino yang mengakibatkan musim kemarau lebih panjang dari sebelumnya.

Pada Juli 2023, indeks El Nino-Southern Oscillation (ENSO) menunjukkan nilai sebesar +1.14 yang mengindikasikan bahwa fenomena tersebut menguat intensitasnya sejak awal Juli. Puncak dampak El Nino diprediksi terjadi pada Agustus-September 2023.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat