kievskiy.org

Pj Wali Kota Bandung Klaim Volume Sampah ke TPS Berkurang dan Hanya Residu

Profil Bambang Tirtoyuliono Pj Walikota Bandung.
Profil Bambang Tirtoyuliono Pj Walikota Bandung. /Pikiran Rakyat/Hendro Susilo Husodo

PIKIRAN RAKYAT - Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengeklaim, sampah yang masuk ke 135 TPS di Kota Bandung tinggal 574 ton per hari. Jumlah itu 44,1 persen daripada rata-rata sampah yang biasanya masuk ke TPS-TPS per hari, yakni sekitar 1.300 ton per hari.

Menurut Bambang, berkurangnya total volume sampah ke TPS-TPS menunjukkan, bahwa pengolahan di hulu sudah berjalan. Saat ini, pembuangan ke TPS yang hanya sampah residu sudah berlaku.

"Untuk pengelolaan maupun pengolahan di tengah masyarakat dalam bentuk kawasan bebas sampah (KBS) kembali bertambah. Saat ini, sebanyak 280 RW berstatus kawasan bebas sampah. Jumlah RW berstatus KBS masih 237 pada beberapa waktu lalu," tutur Bambang, Rabu 18 Oktober 2023.

Bambang turut menyampaikan ihwal penanganan sampah di tiap-tiap klaster. Menurut dia, prosesnya berjalan baik.

Baca Juga: Waspada Angin Kencang di Bandung, BMKG Imbau Warga Jaga Kondisi Tubuh saat Panas Terik

"Bahkan, pengelolaan di klaster perkantoran OPD Pemerintah Kota Bandung sudah masif. Klaster pengelolaan dan pengolahan di sekolah mulai berjalan. Demikian pula di klaster-klaster lainnya. Perilaku mengolah sampah semenjak dari sumber mulai terbentuk," ucap Bambang.

Pengubahan perilaku, ujar Bambang, penting untuk penanganan sampah di perkotaan. Apalagi, pihaknya meyakini, daya tampung TPA Sarimukti hampir mustahil kembali ke kondisi semula.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat, ucap Bambang, memang berupaya melakukan percepatan peletakan batu pertama infrastruktur TPPAS regional Legok Nangka. Kendati demikian, pihaknya memperkirakan, operasional TPPAS regional Legok Nangka baru mulai berjalan pada 2025.

"TPA Sarimukti tak akan 100 persen. Sementara itu, diperkirakan, TPPAS regional Legok Nangka mulai beroperasi pada 2025. Tanpa kesadaran mengolah sampah, darurat sampah di Kota Bandung rawan kembali terulang di tengah fase masa tersebut," ucap Bambang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat