kievskiy.org

Pemilu 2024: KPU Bandung Targetkan Angka Partisipasi hingga 90 Persen

Ilustrasi pemilu.
Ilustrasi pemilu. /Antara/Andreas Fitri Atmoko Antara/Andreas Fitri Atmoko

PIKIRAN RAKYAT - Partisipasi pemilih dalam pemilihan umum terus ditingkatkan targetnya. Namun, tingkat partisipasi itu bukanlah satu-satunya ukuran untuk menyatakan kesuksesan penyelenggaraan pemilu, meski bisa mendukung legitimasi pejabat publik yang terpilih melalui pemilu.

Tingkat partisipasi pemilih dari Pemilu 2014 ke Pemilu 2019 memperlihatkan lonjakan yang signifikan. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa tingkat partisipasi pemilu 2019 bisa mencapai 81,97 persen, padahal pada pemilu tahun 2014 sempat menurut drastis dari pemilu-pemilu sebelumnya yaitu 69,78 persen.

Pada 2004, tingkat partisipasi pemilih itu mencapai 79,75 persen. Lima tahun berikutnya, partisipasi Pemilu 2009 menurun menjadi 74,81 persen, yang kemudian terus menurun pada pemilu 2014.

Pada Pemilu 2019, target pemerintah untuk tingkat partisipasi pemilih itu pun sebenarnya berada di angka 77,5 persen. Namun, realisasinya bisa mencapai lebih, yaitu 81,97 persen yang setara dengan lebih dari 158 juta pemilih dari total pemilih yang hampir 200 juta jiwa.

Baca Juga: Jokowi Tak Ditinggalkan Partai, Megawati Minta Seluruh Kader PDIP Kawal Presiden hingga Selesai Menjabat

Di Kota Bandung, tingkat partisipasi pemilih pada pemilu 2019 sudah mencapai 87,16 persen. Angka itu sudah berada di atas tingkat partisipasi nasional pada pemilu 2019 yang mencapai 81,97 persen.

"Pemilu 2024 ingin lebih baik lagi, semoga mencapai 90 persen. Karena itu, target partisipasi pemilih membutuhkan kolaborasi dan sinergi semua pihak," kata Ketua KPU Kota Bandung, Suharti, usai membuka acara Kirab Pemilu 2024 di Lapangan Tegallega Kota Bandung, Kamis, 26 Oktober 2023.

Ia mengatakan bahwa KPU terus melakukan sosialisasi pemilu dan edukasi tentang demokrasi ke masyarakat. Utamanya adalah ke pemilih generasi Y dan generasi Z yang jumlahnya mencapai 53 persen, dari keseluruhan daftar pemilih tetap yang mencapai 1.872.381 jiwa.

"Untuk mencapai tingkat partisipasi 90 persen tidak bisa menggapainya sendiri, butuh sinergi semua pihak. Di UU nomor 2 tahun 2011 tentang partai politik, parpol punya tanggung jawab melakukan pendidikan politik ke masyarakat. Keberhasilan pemilu didorong partisipasi semua pihak," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat