/photo/2023/10/25/3308398910.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Penjabat (Pj). Wali Kota Cimahi Dicky Saromi menyatakan, terdata sebanyak 10 kejadian bencana dengan kerusakan pada 18 rumah warga dampak hujan deras disertai angin pada Rabu, 25 Oktober 2023. Penanganan dilakukan dinas terkait untuk mengatasi kedaruratan bencana.
"Ada 18 titik rumah warga yang terdampak kerusakan akibat kondisi cuaca ekstrem hujan deras disertai angin kencang. Ada pohon tumbang, atap rumah rusak, dinding rusak. Dilakukan penanganan BPBD bekerjasama dengan kecamatan dan kelurahan," ujarnya ditemui di kantor Wali Kota Cimahi Jalan Raden Demang Hardjakusumah Kota Cimahi, Kamis, 26 Oktober 2023.
Menurut dia, untuk warga terdampak bencana dilakukan penyaluran bantuan logistik.
"Seperti terpal untuk atap rumah rusak, bantuan makanan. Juga dilakukan assessment untuk menilai kerusakan rumah warga dan bantuan yang dapat diberikan dinas terkait," ucapnya.
Baca Juga: Anies Baswedan Ingin Tambah Kosakata di KBBI, Susi Pudjiastuti: Justru Harus Dikurangi
Dicky menegaskan, saat ini Kota Cimahi masih berstatus siaga bencana kekeringan hingga 31 Oktober 2023.
"Tapi sudah mulai ada curah hujan atau musim peralihan. Nanti kita minta data BMKG dan BPBD Provinsi Jabar apakah kondisi siaga kekeringan masih berlangsung atau selesai. Nanti kita buat SK baru cuaca ekstrem atau musim hujan sebagai dasar dalam langkah sistemik di lapangan maupun penanganan situasional di lapangan," tuturnya.
Hal serupa diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi Fitriandy Kurniawan.
Baca Juga: PDIP: Gibran Tidak Tegak Lurus dengan Instruksi Partai
Selain pohon tumbang, hujan deras yang mengguyur juga menyebabkan banjir di di RT 03 dan 04 RW 06 serta RT 03/09, Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cimahi Utara. Namun kini kondisinya sudah mulai surut.