PIKIRAN RAKYAT - Motif pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang mulai terungkap. Tersangka Yosep diduga sempat mengeluhkan masalah uang yayasan kepada tersangka Danu di warung pecel lele beberapa jam sebelum pembunuhan.
Kuasa hukum Danu, Achmad Taufan, mengatakan bahwa Danu menemui Yosep di warung pecel lele sekira pukul 21.00 WIB sebelum kejadian.
"Danu dari warnet, pulang ngambil motor langsung ke pecel lele. Sampai pecel lele, Yosep lagi makan, ngobrol tidak lama sekitar jam 9 malam, sampai TKP jam 10 malam. Di pecel lele tidak sampai setengah jam," kata Achmad Taufan melalui sambungan telepon, Senin, 13 November 2023.
Di warung pecel lele itu, Yosep melakukan provokasi dengan menceritakan masalah keuangan yayasan yang dikelola korban. Yosep mengatakan, ada pembagian porsi keuangan yayasan yang tidak adil bahkan terkesan dibatasi oleh korban.
"Nah, setelah curhat panjang lebar, setelah itu Yosep mengarahkan Danu, nanti di rumah kamu udah disiapin itu ada golok, kamu ambil ya nu, bantu saya, kamu tenang aja, bantu emang (paman)," katanya.
Selain itu kata Achmad Taufan di pecel lele Yosep cerita tentang kekesalannya dengan almarhum atau korban bahwa sampai hari ini, dia yang mendirikan yayasan tetapi dia dibatasi keuangannya sehingga tidak ada penghasilan.
Danu yang telah terprovokasi dengan curhatan Yosep akhirnya mengikuti keinginan Yosep. Apalagi, Yosep merupakan majikan yang sangat disegani dan dihormati oleh Danu.
"Kalau kata-kata membunuhnya tidak ada, namun ada kata pelajaran, karena Danu ini kan IQ nya kan tidak seperti orang normal jadi yang penting dia dikasi clue-cluenya aja, yang penting dia bantu, di sana dia membawa imajinasinya Danu bahwa Yosep ini betul-betul terzolimi, sehingga Danu mau, apalagi Yosep di sini terkenal orang kaya, jadi Danu takut, hormat dan takut sama Yosep," tuturnya.
Baca Juga: Janji Prabowo Subianto jika Jadi Presiden: Indonesia Tak Akan Jadi Bagian Kubu Geopolitik Manapun