PIKIRAN RAKYAT - Ketua Ikatan Isteri Partai Golkar (IIPG) Provinsi Jawa Barat, Hj. Rita Fitria Ace Hasan Syadzily kembali menyambangi sejumlah tempat termasuk pondok pesantren di Kabupaten Bandung dan Bandung Barat.
“Alhamdulilah kali ini saya bisa berkunjung ke Ponpes Al-Jawahir ini, sebuah kehormatan bagi saya bisa berada diantara para ulama, kiai, ibu nyai dan santri dalam rangka memperkuat tali silaturahmi yang selalu terjalin selama ini,” kata Teh Rita sapaan akrab Hj. Rita Fitria Ace Hasan Syadzily saat berkunjung ke pesantren tersebut.
Teh Rita kemudian menyampaikan sejumlah pesan kepada warga pesantren Al-Jawahir dari suaminya Tubagus Ace Hasan Syadzily yang juga Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat tersebut. Diantaranya tentang langkah dan upaya memajukan pesantren di tengah siatuasi perkembangan jaman yang kian maju.
“Saya menyampaikan salam untuk semua dari Kang Ace (Tubagus Ace Hasan Syadzily) karena beliau belum bisa menemui langsung. Kang Ace punya spirit berjuang untuk terus memperjuangkan pesantren sebab itu meskipun di tengah kesibukan beliau mengutus saya untuk bisa bertemu langsung dengan bapak dan ibu para santri yang ada di sini,” kata Rita pada Sabtu 2 Desember 2023.
Ia berharap Kang Ace bisa mendapat dukungan kembali dari semua unsur pesantren, para kiai, ulama dan santri untuk terus berkarya bagi bangsa dan negara sebagai anggota DPR RI untuk periode berikutnya.
Pada kesempatan itu Rita menyampaikan bahwa Ponpes Al-Jawahir telah mengajukan pembanguan Ruang Kelas Baru (RKB) bagi Madrasah Tsanawiyah (MTs) di sana pada 2021. Kini mengajukan kebutuhan asrama untuk santri dan perbaikan sanitasi.
“Insya Allah itu semua setahap demi setahap bisa dicapai melalui program aspirasi Kang Ace. Doa dari bapak ibu semoga Kang Ace tetap sehat dan amanah agar bisa terus membantu umat,” kata Rita.
Pimpinan Ponpes Al-Jawahir, KH. Dr. H. Furqon Arifin, mengaku peran Ace Hasan Syadzily sebagai wakil rakyat bagi kemajuan pesantren di tanah air termasuk di Kabupaten Bandung dan Bandung Barat sangat luar biasa.
“Beliau sangat konsen dalam memperjuangkan pesantren di seluruh Indonesia. Kini sudah banyak regulasi untuk pesantren agar kehadirannya di tengah sistem pendidikan nasional semakin kuat,” kata Furqon.