kievskiy.org

Libur Nataru di Bandung Barat, Jalur Cipatat-Padalarang dan Cisarua-Lembang Diprediksi Macet

Polres Cimahi menyiapkan berbagai skema lalu lintas jelang Nataru.
Polres Cimahi menyiapkan berbagai skema lalu lintas jelang Nataru. /Pikiran Rakyat/Ririn Nur Febriani

PIKIRAN RAKYAT - Polres Cimahi meningkatkan pengamanan di jalur perlintasan wilayah Kota Cimahi-Kabupaten Bandung Barat pada momen libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Berbagai skema disiapkan agar masyarakat tetap nyaman dan aman.

"Berdasarkan hasil analisis, beberapa jalur jadi prioritas penjagaan, terutama jalur arteri. Mulai dari Jalan Raya Rajamandala hingga Padalarang-Cimahi serta di Kawasan Wisata Lembang perlu kita fokuskan pengamanannya," ujar Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono, Kamis, 21 Desember 2023.

Dia mengatakan, potensi kemacetan bakal terjadi di jalur Cipatat sampai Padalarang, kemudian jalur wisata dari Cisarua sampai Lembang. "Prioritasnya di jalur tersebut, terutama peningkatan volume kendaraannya," katanya.

Pada momen Nataru, personel Polres Cimahi yang diterjunkan sebanyak 954 orang. Mereka akan berjaga di 8 pos yang sudah disiapkan di beberapa titik. "Personel yang dilibatkan sebanyak 954 personel. Kemudian kita mendirikan 8 pos. 1 pos terpadu, 3 pos pelayanan, dan 4 pos pengamanan," ucapnya.

Skema rekayasa lalu lintas yang bakal diterapkan menyambut gelombang kedatangan wisatawan mulai dari contraflow hingga one way yang diberlakukan sesuai kondisi di lapangan.
"Skema di Lembang disiapkan karena kita prediksi akan terjadi peningkatan kunjungan dan lalin, cb atau rekayasa lalin seperti seperti oneway atau contraflow disiapkan. Sekarang sudah mulai terasa karena tingkat hunian hotel pun sudah penuh," tuturnya.

Selain itu, pihaknya juga memfokuskan jalur alternatif dari Cimahi dan Padalarang menuju kawasan wisata Lembang yang konturnya sempit dan berkelok hingga rawan longsor.

"Jalur alternatif biasanya jadi pilihan wisatawan ketika jalur arteri menuju Lembang dan sebaliknya macet. Mereka  diarahkan aplikasi karena tidak paham lapangan, oleh karena itu rute jalur tikus kita jaga dengan tim urai. Personil disiapkan 2 kali lipat, dengan tujuan saat ada kemacetan bisa diurai dengan cepat," katanya.

Selama libur Nataru, pemerintah daerah diminta menyiapkan alat berat sebagai antisipasi terjadinya longsor karena cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi. "Termasuk kita minta forkopimda menyediakan alat berat dan mobil derek untuk kendaraan wisatawan. Sudah disiapkan semua skenarionya," tuturnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat