/photo/2024/01/05/104170830.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus melakukan giat evakuasi dan perbaikan jalur kereta api (KA) yang terputus akibat kecelakaan antara KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya di antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka, Jawa Barat. Vice President Public Relations PT KAI, Joni Martinus, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengerahkan tiga alat berat (crane) untuk evakuasi dua kereta tersebut.
"Kami menargetkan secepatnya ini bisa dilalui oleh kereta api di jalur ini dan insyaallah kami targetkan besok pagi (hari ini, Sabtu, 6 Januari 2024) sudah bisa dilalui oleh kereta di jalur ini," kata Joni dalam konferensi pers di Kabupaten Bandung, Jumat, 5 Januari 2024.
Saat ini, proses evakuasi masih berlangsung, fokus pada lokomotif KA Turangga dan gerbong KA Lokal Bandung Raya. Tiga unit alat berat (crane) dikerahkan dari Kota Bandung, Solo, dan Cirebon untuk mempercepat proses tersebut.
"Rangkaian KA Lokal Bandung Raya yang masih dalam proses evakuasi, terdiri dari satu lokomotif dan dua gerbong," tambahnya.
PT KAI berkomitmen untuk memulihkan jalur secepat mungkin agar perjalanan kereta api dapat kembali normal. Joni menjelaskan bahwa pekerjaan dilakukan secara paralel, dengan evakuasi dan perbaikan jalur yang rusak akibat kejadian ini.
Pada saat kecelakaan, KA Turangga mengangkut 287 penumpang, sementara KA Lokal Bandung Raya mengangkut 191 penumpang. Sayangnya, kejadian ini menyebabkan empat orang meninggal dunia, termasuk masinis, asisten masinis KA Lokal Bandung Raya, Polsuska, dan prama/pramugara KA Turangga. Untuk masinis KA Turangga, beruntung ia selamat dari kejadian tersebut.
Joni menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dari penumpang pada kecelakaan ini, memberikan sedikit kelegaan di tengah situasi yang tragis. Insiden ini terjadi sekitar pukul 06.03 WIB di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat.
Tim penyelidikan akan terus bekerja untuk mengidentifikasi penyebab pasti kecelakaan ini dan memastikan langkah-langkah preventif untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.***