kievskiy.org

Ruangan Kelas Kurang, Siswa di Cipeundeuy Bandung Barat Belajar Secara Bergiliran

Kondisi Sekolah Dasar Negeri Rimbakarya, Desa Margaluyu, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat pada Selasa 23 Januari 2024.
Kondisi Sekolah Dasar Negeri Rimbakarya, Desa Margaluyu, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat pada Selasa 23 Januari 2024. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Akibat ruang kelas yang kurang, kegiatan belajar siswa harus bergiliran di Sekolah Dasar Negeri Rimbakarya, Kampung Citembong, RT 1 RW 2, Desa Margaluyu, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat. Meskipun terdapat 6 kelas di sekolah itu, ruangan belajar murid yang tersedia hanya 5.

Selain satu ruangan kelas tak ada, dua ruangan lain tak bisa dipakai. Satu ruangan kelas tak bisa digunakan karena tengah direhabilitasi atau diperbaiki lantaran rusak. Sedangkan satu ruangan lain dipakai untuk alat penyimpanan bahan-bahan material rehabilitasi tersebut.‎

Kepala Sekolah SDN Rimbakarya Agus Suhaeli menuturkan, kegiatan belajar dibagi menjadi dua bagian. Untuk kelas 1,2 dan 3, aktivitas belajarnya dimulai dari pukul 7.00 hingga 10.00 WIB. Sementara kelas 4,5,6 mulai masuk kelas dan belajar dari pukul 10.00 sampai 14.00 WIB.

Sebelum rehabilitasi pun, lanjutnya, kelas 1 dan 2 masuk sekolah pada pagi karena ruangan yang tersedia masih kurang. Di tengah keterbatasan tersebut, jumlah total murid SD Rimbakarya sebagaimana tercatat dalam data pokok pendidikan (Dapodik) mencapai 176 siswa.

Walaupun ruangan kelas terbatas, Agus menilai tak ada dampak signifikan terkait kegiatan belajar mengajar. Namun, ia mengkhawatirkan risiko masih banyaknya material rehabilitasi terhadap para siswanya yang beraktivitas di sekolah.

Harapan Kepala Sekolah

Setelah satu ruangan memperoleh bantuan rehabilitasi dari Pemerintah KBB, ia juga berharap adanya bantuan pendirian satu ruangan kelas. Dengan demikian, jumlah enam kelas yang telah ada bisa dipenuhi masing-masing kebutuhan tempat belajarnya.

"Harapannya yang urgent, dibangun lagi satu lokal kelas," ucap Agus saat ditemui di lokasi sekolah itu, Selasa 23 Januari 2024.

Adang Permana, salah satu Guru SD Rimbakarya menambahkan, kondisi kekurangan satu ruangan kelas membuat SD sempat meminjam ruangan ke SMP Satu Atap Rimbakarya. SMP tersebut berada di belakang bangunan SD. Peminjaman satu ruangan kelas itu berlangsung dari 2014 hingga 2023. Peminjaman akhirnya tak bisa lagi dilakukan dan SD akhirnya hanya memiliki lima lokal atau ruangan kelas.

"Bangunan yang dipinjam roboh," kata Adang. Mengenai persoalan ruangan kelas yang hanya tersedia lima, ia menyebutkan keadaan tersebut sudah muncul dalam berita acara penyerahan aset sekolah dari Kabupaten Bandung ke KBB.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat