kievskiy.org

Ancaman Bencana Alam Saat Pemilu 2024 di Cimahi, Petugas Diminta Lakukan Mitigasi

Pemilu 2024 yang digelar di tengah musim hujan menimbulkan kerawanan bencana di sejumlah wilayah Cimahi.
Pemilu 2024 yang digelar di tengah musim hujan menimbulkan kerawanan bencana di sejumlah wilayah Cimahi. /Pikiran Rakyat/Ririn Nur Febriani

PIKIRAN RAKYAT - Pemilu 2024 yang akan berlangsung di tengah musim hujan, memunculkan potensi bencana alam. Berbagai langkah mitigasi dilakukan untuk mengantisipasi dampak bencana saat pemungutan suara berlangsung.

Ketua KPU Kota Cimahi Anzhar Ishal Afryand mengatakan, pihaknya meminta jajaran PPK, PPS, KPPS melakukan evaluasi terhadap lokasi TPS. "Kondisi musim hujan ini membuat perangkat panitia penyelenggara di lapangan evaluasi lokasi TPS. Pilih lokasi yang minim potensi dampak bencana di musim hujan," ujarnya, Minggu, 4 Februari 2024.

KPU Kota Cimahi mendirikan 1.560 TPS untuk Pemilu yang berlangsung 14 Februari 2024. Terdapat sejumlah daerah yang memiliki kerawanan tinggi potensi bencana di musim hujan di Kota Cimahi.

"Titik rawan banjir seperti Kelurahan Melong Kecamatan Cimahi Selatan, dan memang jumlah TPS-nya terbanyak se-Kota Cimahi. Untuk Cimahi Utara ada Kelurahan Cipageran rawan longsor, sedangkan di Cimahi Tengah potensinya genangan di ruas jalan yang bisa menghambat pengiriman logistik ke TPS maupun setelah selesai penghitungan suara," ucapnya.

Oleh karena itu, pihaknya meminta jajaran pelaksana di lapangan untuk mitigasi bencana. "Segera dilakukan mitigasi ulang, titik mana yang rawan. Cari lokasi TPS aman dan tidak rawan banjir, kalaupun terpaksa digeser tempatnya perhatikan akses mudah dijangkau masyarakat dan lokasinya tidak jauh. Apabila telanjur banjir, mereka harus siap membuat skema pemindahan lokasi TPS," tuturnya.

Pj. Walikota Cimahi Dicky Saromi mengatakan, pihaknya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi sudah melakukan simulasi mitigasi bencana termasuk melibatkan personel panitia penyelenggara pemilu Kota Cimahi. Apalagi, Kota Cimahi berstatus Siaga Darurat Bencana Geo-hidrometeorologi yang berlaku hingga Mei 2024.

"Di musim hujan, kita sudah lakukan simulasi mitigasi bencana. Sekarang masih berlaku siaga geohidrometeorologi sampai Mei 2024. Bilamana ada kejadian, kita siap bantu mengevakuasi dan mengamankan kotak suara baik sebelum ataupun evakuasi sesudah pencoblosan," katanya.

Menurut dia, setiap wilayah memiliki potensi bencana di musim hujan. "Hampir semua wilayah rawan. Tapi dari sisi intensitas, yang paling sering banjir di wilayah Melong Cimahi Selatan dan Cipageran Cimahi Utara yang kami perhatikan terutama potensi longsor, serta wilayah Cimahi Tengah di sejumlah titik pertemuan sungai atau drainase," katanya.

Lebih jauh, Dicky menilai 11 hari jelang pencoblosan Pemilu Serentak di Kota Cimahi, seluruh kesiapan telah dipenuhi. "Dari sisi penyelenggara, dukungan dana, logistik dan kesiapan tindakan di TPS rawan banjir. Sudah dipetakan dan sudah cek langsung kesiapannya. Tinggal beberapa evaluasi, kalau masih ada yang kurang, tinggal diperbaiki," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat