kievskiy.org

Dua Truk Terjebak Longsor di Jalan PLTA Saguling Bandung Barat, Alat Berat Diturunkan untuk Evakuasi

Alat berat mengeruk timbunan tanah untuk mengevakuasi dua truk yang terjebak longsor di Jalan PLTA Saguling, kawasan Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Senin, 19 Februari 2024.
Alat berat mengeruk timbunan tanah untuk mengevakuasi dua truk yang terjebak longsor di Jalan PLTA Saguling, kawasan Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Senin, 19 Februari 2024. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Dua truk terjebak longsor yang menimbun Jalan PLTA Saguling di kawasan Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Upaya evakuasi pun dilakukan untuk mengeluarkan kendaraan tersebut.

Pantauan Pikiran Rakyat pada Senin, 19 Februari 2024, dua truk yang terjebak itu masing-masing bernomor polisi D 8988 EO dan F 8980 YG. Mereka terjebak di sekitar jembatan lima dekat area masuk objek wisata Batu Aki/Sanghyang Heuleut. Kedua truk yang melaju dari arah Saguling menuju Rajamandala tersebut terjebak sejak Jumat, 16 Februari 2024.

Iman Rahmatuloh (34), kernet truk bernomor polisi 8988 EO mengungkapkan, kendaraan bermuatan truk kayu bakar yang ditumpanginya tengah melaju dari Saguling menuju Bandung melewati perlintasan tersebut, Jumat sore.

"Kabut, poek nya hujan ageung, nya petir, hujan angin (Kondisi jalan tertutup kabut, gelap, hujan lebat, petir dan hujan angin)," kata Iman menggambarkan kondisi yang dihadapi kala longsor terjadi. Truk pun tak bisa melaju kencang karena cuaca seperti itu. Laju truk Iman akhirnya terhadang pohon yang tumbang dan melintang di jalan. Dua mobil, tuturnya, juga tertimpa pohon itu.

Truk terjebak longsor di Jalan PLTA Saguling, kawasan Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Senin, 19 Februari 2024. Evakuasi pun dilakukan.
Truk terjebak longsor di Jalan PLTA Saguling, kawasan Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Senin, 19 Februari 2024. Evakuasi pun dilakukan.

Iman dan sejumlah pengemudi kendaraan lain segera turun untuk membantu mengangkat pohon yang menimpa kendaraan-kendaraan tersebut. Selepas diangkat, dua mobil itu segera melaju kembali. Nahas, Iman dan truknya justru tak bisa melanjutkan perjalanan karena guguran tanah turun menimbun jalan. Untuk kembali ke Saguling, truk juga terhalang longsoran lain.

Iman akhirnya terpaksa tidur di sebuah masjid di Kampung Cipanas, Desa Rajamandala Kulon dan meninggalkan kendaraan di lokasi kejadian. Pada hari kedua, ia tidur di saung kawasan wisata Batu Aki/Sanghyang Heuleut. Hari ketiga, ia memilih pulang dulu ke kediamannya di Cipatat. Meskipun di malam hari ia meninggalkan kendaraan, Iman kembali ke lokasi longsor pada siang hari untuk menjaga kendaraannya.

Nasib serupa dialami Anwar Ansori (25), kernet truk F 8980 YG. Kendaraan Anwar saat kejadian tengah melaju ke Cianjur selepas mengantar sembako ke pasar di Cipongkor. Ia juga akhirnya bermalam di masjid Cipanas dan meninggalkan kendaraannya. Dede Ruhiyat (47), Kepala Resort Pemangkuan Hutan Cipatat Perum Perhutani mengatakan, masih ada tiga tiga titik longsor yang belum ditembus.

Satu titik longsor akan dikeruk untuk mengevakuasi dua truk yang terjebak. Dede juga mengimbau para pengendara menghindari jalur itu karena masih tertutup beberapa titik longsor dan rawan karena masih kerap diguyur hujan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat