/photo/2024/02/18/1331729476.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Jalan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Saguling tertimbun longsor di kawasan Desa Rajamandalakulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Akibatnya, akses penghubung Rajamandala-Saguling tersebut lumpuh tak bisa dilintasi kendaraan.
Pantauan langsung pada Minggu 18 Februari 2024 sore, timbunan longsor yang menutup jalan terlihat selepas Kampung Cipanas, Desa Rajamandalakulon. Tali juga dipasang di badan jalan agar kendaraan tak melintasi jalur tersebut. Satu alat berat dan truk terlihat mengeruk tumpukan tanah di lokasi longsor.
Dipicu hujan lebat
Dwi Prasetiawan (28), Tim Sipil PLN Indonesia Power Saguling menuturkan, peristiwa itu terjadi setelah hujan lebat mengguyur lokasi selama tiga jam pada Jumat 16 Februari 2024. Terdapat lima titik longsor yang menutup ruas Rajamandala-Saguling itu.
"Ada kendaraan terjebak," ucapnya di lokasi peristiwa, Minggu sore. Kendaraan yang terjebak terdiri dari 5 mobil, 1 truk dan sekira 3-4 motor.
Kendaraan-kendaraan tersebut akhirnya bisa dievakuasi pada Sabtu pagi. Meski demikian, akses tersebut tetap ditutup karena masih tertimbun dan berisiko terjadi longsor susulan.
Hingga Minggu sore, dua titik longsor telah dibuka dan badan jalan bisa dilalui. Kini, tersisa tiga titik lain yang masih tertutup longsor. Dwi berharap, pemerintah turut segera membantu proses pengerukan jalan itu.
Penutupan jalan membuat warga dari Rajamandala atau Saguling mesti memutar mencari jalur lain. Opsi yang bisa dipakai untuk melintas adalah menempuh jalan yang melewati kawasan Kota Baru Parahyangan dan Gunungbentang.
Banjir di Cikalongwetan
Banjir dan longsor melanda pula kawasan Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat. Akibatnya, sawah warga tersapu banjir dan rumah warga rusak karena longsor.
Peristiwa tersebut juga terjadi akibat hujan lebat yang melanda Cikalongwetan pada Jumat 16 Februari 2024. Banjir merusak sawah-sawah warga di Kampung Pangkalan, RT 3 RW 12, Desa Cikalong.