/photo/2023/11/16/2416585376.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - Kenaikan harga beras yang terus terjadi menjelang Ramadhan 2024 menjadi kekhawatiran sebagian besar masyarakat. Menanggapi permasalahan tersebut, Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bandung pun akan menggelar pasar murah di sejumlah lokasi.
Bupati Bandung, Dadang Supriatna menjamin stok kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) masih tersedia hingga bulan Maret ini.
"Pemkab Bandung telah melakukan langkah-langkah antisipasi untuk kesiapan pemenuhan kebutuhan masyarakat menjelang bulan suci Ramadhan dan idul Fitri," ucapnya, Selasa 27 Februari 2024.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bandung, Dicky Anugrah juga menjamin hal tersebut. Meski begitu, harga beras, terutama beras premium dan medium, mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Sebelumnya, pada Desember 2023 beras premium dijual seharga Rp14.000 per kilogram (kg). Namun, kini mengalami kenaikan harga sebesar 20 persen menjadi Rp17.500 per kg.
Sedangkan beras medium yang semula seharga Rp13.000 per kg kini naik 18,75 persen menjadi Rp16.000 per kg.
"Kenaikan harga beras terjadi karena beberapa faktor, di antaranya adanya perubahan musim tanam akibat fenomena El Nino serta gangguan dalam distribusi beras akibat long weekend,” tutur Dicky Anugrah.
Antisipasi Kenaikan Harga Beras
Untuk mengatasi situasi ini, Dicky Anugrah menyebutkan bahwa Disperdagin Kabupaten Bandung telah mengambil langkah-langkah antisipasi. Di antaranya melakukan koordinasi lintas sektor dengan instansi terkait, memonitoring harga kepokmas secara berkala, serta akan melaksanakan Operasi Pasar (OPM) bersubsidi dan Pasar Murah.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispangtan) Kabupaten Bandung, Ina Dewi Kania mengungkapkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Perum Bulog telah menggulirkan komoditi beras untuk stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP).