/photo/2024/02/18/3786318200.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Bekasi menyiapkan operasi pasar murah untuk menekan harga beras terus melonjak dalam beberapa pekan terakhir. Rencananya operasi bakal digelar di 15 kecamatan dengan menyasar rumah tangga miskin.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, OPM bakal dilakukan dengan menggandeng Bulog. Dalam komunikasi terakhir, ketersediaan besar di Bulog untuk kebutuhan di Kabupaten Bekasi mencukupi.
“Untuk stok ketersediaan cadangan pangan beras untuk kebutuhan di Kabupaten Bekasi, berdasarkan informasi dari Pimpinan Bulog di Cabang Bekasi, khususnya di Gudang Bulog Cibitung saat ini masih memadai. Namun untuk mengendalikan harga di pasar, kami upayakan dengan intervensi operasi pasar,” kata Dani Ramdan.
Operasi pasar murah merupakan program yang berbeda dengan bantuan cadangan besar yang disalurkan pemerintah pusat. Dani mengatakan, bantuan beras merupakan program yang disalurkan pemerintah kepada keluarga penerima manfaat.
Baca Juga: Harga Beras Mahal, DPR: Bansos Jor-joran Diduga jadi Penyebabnya
Di Kabupaten Bekasi jumlahnya mencapai 140.000 kepala keluarga yang masing-masing mendapatkan beras 10 kilogram per keluarga per bulan. Program ini digulirkan hingga Juni mendatang dengan opsi perpanjangan.
"Untuk masyarakat yang memang daya belinya sangat rendah, keluarga miskin, langsung diberi beras gratis 10 kilogram sehingga ini bisa mengamankan kondisi tetap stabil dan masyarakat tidak menemui kesulitan," ucap Dani.
Sedangkan OPM merupakan upaya intervensi pemerintah daerah untuk mengendalikan harga. Pemerintah memberikan subsidi harga bahan pokok kepada rumah tangga miskin yang telah terdaftar. Tahun lalu, upaya ini sukses membuat Pemkab Bekasi meraih penghargaan karena mampu mengendalikan inflasi.
“Dengan kondisi harga saat ini, upaya itu akan terus dilakukan,” ujarnya menambahkan.