kievskiy.org

Bocah SD di Lembang Bandung Barat Tewas Terseret Arus Air Setelah Turun dari Angkot

Bocah SD bernama Misela Isabela Orlin (MIO) tewas setelah terseret arus air yang deras di Gudangkahuripan, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Bocah SD bernama Misela Isabela Orlin (MIO) tewas setelah terseret arus air yang deras di Gudangkahuripan, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. /Pikiran Rakyat/Dewiyatini

PIKIRAN RAKYAT - Misela Isabela Orlin (MIO), siswa SD Gudangkahuripan, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, tewas seusai terseret derasnya arus air ketika dia turun dari angkutan kota (angkot) di dekat Kantor Desa Gudangkahuripan pada Rabu, 6 Maret 2024. MIO baru saja pulang sekolah sekira pukul 12.15 WIB. Saat kejadian, hujan deras sedang turun.

“Si anak waktu turun tidak menyadari bahwa di bawah arus air cukup deras. Dia turun dengan meloncat dari pintu angkot, sehingga jatuh dan hanyut ke dalam selokan,” ujar Kepala Desa Gudangkahuripan Agus Karyana.

Saat kejadian, di kantor desa sedang diselenggarakan Rapat Minggon Camat Lembang dan para Kades se-Kecamatan Lembang. Peserta rapat mendengar teriakan histeris dari ibu-ibu yang juga penumpang yang baru turun dari angkot.

“Yang rapat langsung keluar dan segera membantu mencari anak yang hanyut tersebut,” katanya.

Arus air yang cukup deras menyulitkan pencarian anak. Kuat dugaan MIO tersangkut di selokan. Setelah 30 menit pencarian, jasadnya ditemukan tepat di depan gerbang kantor desa.

“Saat ditemukan, anak sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri. Kami sempat berusaha mengeluarkan air yang masuk ke dalam tubuhnya,” ujar Agus.

Untuk memastikan kondisinya, MIO dibawa ke RSUD Lembang. Namun, nyawanya tidak tertolong. Korban dimakamkan di tempat pemakaman umum Kampung Cihideung Gudang RW 14.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat