kievskiy.org

Faktor Cuaca, Sudah 264 Warga Cimahi Terpapar DBD

RSUD Cibabat, Kota Cimahi kebanjiran pasien Demam Berdarah Dengue (DBD). Pasien harus antre sebelum dipindah ke ruang rawat inap.
RSUD Cibabat, Kota Cimahi kebanjiran pasien Demam Berdarah Dengue (DBD). Pasien harus antre sebelum dipindah ke ruang rawat inap. / Pikiran Rakyat/Ririn Nur Febriani

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi mencatat, hingga pekan kedua Maret 2024 sudah ada 264 orang yang dirawat di sejumlah rumah sakit akibat terpapar penyakit DBD. Masyarakat diharapkan waspada dan meningkatkan upaya pencegahan agar penyakit tersebut tidak terus merebak di Kota Cimahi.

Kepala Dinkes Kota Cimahi Mulyati mengatakan hal itu, Kamis, 21 Maret 2024.

"Berdasarkan data, sejak awal 2024 mulai Januari-Maret itu ada peningkatan kasus DBD. Sampai 13 Maret 2024, terdata 264 pasien yang menjalani rawat inap untuk penanganan intensif karena DBD," katanya.

Dia menilai, penyebab naiknya kasus DBD awal Januari tahun 2024 dikarenakan faktor cuaca. Dimana curah hujan yang tidak menentu menyebabkan timbulnya banyak genangan air, kondisi tersebut menjadi tempat tumbuhnya jentik nyamuk Aedes Aegypti sebagai vektor penyebar virus DBD.

Baca Juga: Simulasi Kredit Syariah Yamaha Filano Lux Connected, DP Cuma Rp4 Jutaan

"Terutama karena curah hujan menyisakan genangan yang dipakai sebagai tempat berkembangbiak nyamuk," kata Mulyati.

Demam berdarah merupakan  infeksi virus yang dibawa oleh nyamuk lalu ditularkan ke manusia. Selain tingginya jumlah kasus, demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang berbahaya dan dapat mengancam nyawa jika tidak segera ditangani.

Pihaknya meminta jika warga merasakan demam khususnya anak-anak segera diperiksakan ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) atau dokter terdekat.

Baca Juga: Persentase Tinggi, Pemilih Pemula Kota Cimahi Harus Melek Politik Jelang Pilkada 2024

"Memang kasus DBD pada anak sedang naik, termasuk di rumah sakit. Jika ada anak yang memiliki gejala panas atau demam, segera bawa ke fasyankes untuk diperiksa lebih lanjut," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat