kievskiy.org

KPSBU Tambah Armada Pengangkut Susu ke Jakarta, Antisipasi Dampak Arus Mudik Lebaran 2024

KPSBU mengantisipasi terdampaknya pengiriman susu ke Jakarta karena arus mudik Lebaran 2024.
KPSBU mengantisipasi terdampaknya pengiriman susu ke Jakarta karena arus mudik Lebaran 2024. /Pikiran Rakyat/Dewiyatini

PIKIRAN RAKYAT - Koperasi Peternak Susu Bandung Utara (KPSBU) menambah armada pengiriman ke Jakarta. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat arus mudik. Ketua KPSBU, Dedi Setiadi, menyebutkan pengiriman susu ke Jakarta bisa memakan waktu lebih dari dua kali lipat dari biasanya.

“Dalam kondisi normal, perjalanan pengiriman susu ke dua perusahaan besar di Jakarta memakan waktu sekira 5-6 jam,” ujar Dedi, Minggu, 7 April 2024.

Akan tetapi, saat arus mudik Lebaran, biasanya pengiriman bisa menghabiskan waktu 12-24 jam di perjalanan. Lamanya perjalanan itu, kata Dedi, dapat berisiko pada kualitas susu.

“Oleh karena itu, kami berusaha mempertahankan suhu susu dengan mesin pendingin, ditambah lagi susu dimasukkan dalam wadah styrofoam dan dikemas double jacket dengan wadah yang memiliki pelapis alumunium foil,” ucapnya.

Dedi bilang, cara itu dapat mempertahan suhu susu hingga tiba di pabrik. Ia mengatakan, saat tiba di pabrik, susu akan diperiksa kualitasnya. “Jika sesuai standar, akan diterima, tapi jika di pintu masuk sudah di bawah standar, maka akan dikembalikan,” katanya.

Susu tak sesuai standar dikembalikan

Dedi mengatakan, pengembalian susu karena tidak sesuai standar pernah terjadi pada tahun sebelumnya. Ia menyebutkan, ada 5 armada pengangkut susu yang terpaksa harus kembali. Setiap armada mengangkut 8.000 liter susu.

“Kerugian cukup besar saat itu karena susu yang dikembalikan dan proses pembuangannya menghabiskan hingga ratusan juta,” ujar Dedi, yang mengakui tidak mudah membuang susu yang sudah basi.

Selain soal pengemasan, Dedi juga telah menambah jumlah armada yang bertugas mengangkut susu ke Jakarta. Saat ini, ada 10 armada yang beroperasi. Namun, terdapat 6 kendaraan cadangan yang akan mengirim susu bila salah satu dari 10 armada terlambat kembali.

“Kami memberlakukan sistem sif dan piket agar pengiriman tetap berjalan sesuai jadwal meskipun dalam kondisi seperti sekarang, terjebak arus mudik,” katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat