kievskiy.org

Dosen Filsafat Unpar Minta Maaf, Siap Tanggung Biaya Pemulihan Para Korban Pelecehan Seksual

Ilustrasi pelecehan seksual.
Ilustrasi pelecehan seksual. /Pixabay/RosZie

 

PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah mahasiswi Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) melaporkan telah mengalami pelecehan seksual dari seorang dosen filsafat bernama Syarif Maulana yang mengajar di kampus tersebut.

Menurut pengakuan beberapa mahasiswi, mereka menerima pesan cabul dan ajakan berhubungan badan dari pelaku. Syarif Maulana juga mengakui perbuatannya ini.

Dalam unggahan di akun X-nya, @syarafmaulini, pada 10 Mei 2024, Syarif Maulana menyampaikan permintaan maaf atas tindakannya dan berjanji akan segera menyelesaikan pengiriman buku yang telah dipesan selama hampir dua bulan.

"Saya mengaku bersalah atas perbuatan mengirimkan pesan lewat Whatsapp, DM X, atau Instagram pada sejumlah orang yang saya kenal langsung atau sebatas mutual di media sosial, yang berisi pesan genit dan flirting seperti permintaan foto diri (PAP), ajakan untuk bertemu, ajakan untuk berelasi, dan dalam kasus tertentu berujung pada pengiriman pesan mesum, tidak sopan dan tidak senonoh hingga ajakan untuk berhubungan seksual, yang menyebabkan perasaan tidak nyaman dan bahkan trauma pada korban.

Saya mengaku bersalah atas perbuatan yang dilakukan pada saat pertemuan tatap muka dengan sejumlah orang yang saya kenal langsung, yang menunjukkan dan menyampaikan pesan genit dan flirting, yang dalam kasus tertentu berujung pada pesan mesum, tidak sopan dan tidak senonoh berupa ajakan berelasi hingga ajakan berhubungan seksual, yang menyebabkan perasaan tidak nyaman dan bahkan trauma pada korban.

Terkait postingan di X perihal kasus kekerasan seksual saat saya bekerja di T**kom (antara tahun 2013 - 2017), saya bersedia diperiksa oleh tim investigasi dan bekerjasama penuh mengikuti segala proses yang diperlukan. Saya memohon maaf sebesar-besarnya pada para korban. Saya juga memohon maaf pada para pihak yang telah dirugikan akibat perbuatan saya ini, termasuk diantaranya teman-teman Kelas Isolasi, komunitas, jejaring, para penerbit, toko buku, penyelenggara acara, kampus, dan pihak-pihak lainnya yang pernah dan sedang bekerjasama dengan saya.

Terkait masalah pinjol dan keterlambatan pengiriman buku yang telah dipesan selama hampir dua bulan (sebagaimana dituliskan juga dalam sejumlah postingan di X), akan saya selesaikan secepatnya dan segera menghubungi pihak-pihak yang dirugikan.

Perbuatan yang saya lakukan ini adalah murni kesalahan saya pribadi dan tidak ada sangkut pautnya dengan komunitas, jejaring, dan pihak-pihak lain yang pernah dan sedang bekerjasama dengan saya. Saya meminta maaf, sangat menyesal atas perbuatan-perbuatan tersebut, berjanji untuk tidak mengulanginya, dan bersedia menerima segala konsekuensi, bekerjasama penuh dalam proses pemeriksaan yang dilakukan oleh tim investigasi, serta bertanggung jawab menanggung seluruh biaya dan menjalankan langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka pemulihan psikis para korban."

Pihak Unpar Buka Suara

Menanggapi kasus dugaan pelecehan seksual tersebut, Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) dalam siaran persnya menegaskan bahwa Syarif Maulana telah diberhentikan dari semua aktivitas akademik maupun non-akademik di lingkungan Unpar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat