kievskiy.org

Jasad Pria di Sungai Cikendal Perbatasan Cimahi-Bandung Ternyata Pelajar

Penemuan jasad pria di Sungai Cikendal perbatasan Cimahi-Bandung.
Penemuan jasad pria di Sungai Cikendal perbatasan Cimahi-Bandung. /Pikiran Rakyat/Ririn Nur Febriani

PIKIRAN RAKYAT - Masyarakat digegerkan dengan temuan jasad pria yang mengambang di badan Sungai Cikendal Kelurahan Melong Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi, Senin, 20 Mei 2024. Tidak diketahui penyebab kematian korban hingga jasadnya ditemukan di perbatasan wilayah Kota Cimahi-Kota Bandung tersebut.

Kapolsek Cimahi Selatan AKP Yudhi Hariyanto mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat bahwa terdapat sesosok mayat di badan sungai. 

"Sekitar pukul 11.00 WIB kami mendapat informasi adanya sesosok mayat di badan Sungai Cikendal perbatasan Kota Cimahi-Kota Bandung. Jasad mayat itu seorang laki-laki," ujarnya.

Lokasi ditemukannya jasad tersebut yaitu di RT 5 RW 11 Kel. Melong Kec. Cimahi Selatan. Penemuan mayat berawal saat warga bernama Nana Suryana melintas di sekitar saluran air Sungai Cikendal. Tiba-tiba dia melihat sosok laki-laki di dalam air sungai dengan posisi telungkup, dia pun memanggil warga lain bernama Taryana dan langsung menghubungi ketua RW 11 Kel.Melong. 

Mengetahui identitas korban, mereka langsung menghubungi pihak keluarga dan Babhinkamtibmas dan Polsek Cimahi Selatan. 

Korban atas nama Muhammad Aditia Lesmana (18). Merupakan pelajar yang berdomisili di Kel. Cijerah Kec. Bandung Kulon Kota Bandung yang berada di perbatasan Sungai Cikendal tersebut.

"Kami sudah dapat identitasnya dan langsung konfirmasi pihak ke keluarganya," ucapnya.

Pihaknya bersama tim INAFIS Polres Cimahi langsung melakukan evakuasi mayat dari sungai. "Tadi dari hasil pemeriksaan tim INAFIS polres Cimahi disaksikan pihak keluarga, kondisi korban tidak ada unsur kekerasan dan utuh atau belum rusak," imbuhnya.

Kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kematian korban. Termasuk, melakukan pemeriksaan sejumlah saksi.

"Namun pihak keluarga keberatan dilakukan otopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah. Untuk jenasah langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan," tuturnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat