kievskiy.org

Pemusik Jalanan Bandung Menagih Tuntutan yang Tak Kunjung Terealisasi

Sejumlah pemusik jalanan yang tergabung dalam KPJ Kota Bandung melakukan unjuk rasa di gerbang Balai Kota Bandung, Senin, 20 Mei 2024.
Sejumlah pemusik jalanan yang tergabung dalam KPJ Kota Bandung melakukan unjuk rasa di gerbang Balai Kota Bandung, Senin, 20 Mei 2024. /Pikiran Rakyat/Satira Yudatama

PIKIRAN RAKYAT.- Sejumlah pemusik jalanan yang tergabung dalam Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) Kota Bandung berunjuk rasa di gerbang Balai Kota Bandung, Senin, 20 Mei 2024. Para pemusik itu menagih realisasi atas sejumlah poin tuntutan semenjak 2018.

Perwakilan KPJ Kota Bandung Cepi Suhendar mengatakan, bakal ada aksi lanjutan seumpama tak kunjung ada realisasi atas sejumlah poin tuntutan. 

"Sudah lima kali menindaklanjuti tuntutan semenjak 2018. Sudah juga melakukan koordinasi dan rapat dengan Pemkot maupun DPRD Kota Bandung berkali-kali, tapi tak kunjung ada realisasi. Kami meminta kepada Pj Wali Kota Bandung (Bambang Tirtoyuliono) dan DPRD Kota Bandung memastikan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) merealisasikan tuntutan kami," ucap Cepi pada sela-sela aksi di gerbang Balai Kota Bandung, Senin, 20 Mei 2024.

Tuntutan KPJ Kota Bandung, yakni jaminan kenyamanan dan keamanan dalam mencari kehidupan yang laik sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945, penyediaan lapangan pekerjaan, serta sarana dan prasarana sebagai sarana ekspresi dan profesional. 

Selain itu, membina maupun mengayomi pemusik jalanan secara berkesinambungan jangka panjang agar terjalin sinergisitas dan peningkatan kualitas untuk sama-sama memajukkan Kota Bandung.

"Kami pun menuntut Pemkot Bandung menghentikan tindakan represif seperti razia. Menghentikan juga asesmen Dinas Sosial atas pengamen sampai ada solusi efektif dan menyeluruh," ujar Cepi.

Cepi menceritakan, sempat berlangsung penandatanganan kesepahaman 12 OPD Pemkot Bandung, DPRD Kota Bandung, dan KPJ pada 15 Agustus 2023. Poin yang ditandatangani turut memuat tuntutan KPJ sebelumnya.

"Selama tak ada realisasi, untuk apa ada penandatanganan kesepahaman. Kami khawatir kesepakatan mentah lagi, apalagi sekitar bulan lagi berlangsung Pilwalkot," ucap Cepi.

Pada kesempatan terpisah, Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung Nuzrul Irwan Irawan mengatakan, pembinaan dan pengayoman bagi KPJ terus berjalan.

Beberapa contohnya, pelatihan keterampilan, sertifikasi, pelibatan pada program Pemkot Bandung, pemfasilitasan pembuatan album, serta membantu KPJ memasukkan karya ke layanan penyiaran musik dan siniar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat