kievskiy.org

Perusahaan Obat dan Wakaf Salman ITB Galang Gawai untuk Guru dan Siswa

Ilustrasi pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Ilustrasi pembelajaran jarak jauh (PJJ). /PIXABAY Alexandra Koch

PIKIRAN RAKYAT -Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) terkendala kepemilikan fasilitas belajar online (smartphone maupun kuota) yang masih rendah. Berdasarkan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) 50% lebih siswa tidak memiliki smartphone, data tersebut didapatkan dari Kemendikbud yang telah merilis input nomor ponsel siswa di data pokok pendidikan (dapodik). 

PT Tempo Scan Pacific Tbk,  salah satu produsen obat sakit kepala bekerjasama dengan Wakaf Salman Institut Teknologi Bandung (ITB) meluncurkan program penggalangan gawai atau gadget untuk guru dan siswa untuk mengumpulkan donasi berupa smartphone layak pakai dan juga donasi berupa uang.  

Selain menggalang donasi, kegiatan tersebut juga turut berpartisipasi langsung dalam menyediakan paket smartphone dan kuota internet untuk siswa/i yang membutuhkan. Hal itu sebagai bentuk dukungan dalam mendorong pendidikan Indonesia di masa pandemi.

 Baca Juga: Elkan Baggott Debut di Ipswich Town, Irfan Bachdim Turut Komentar

Managing Director Brand Portfolio & Communication Cosmetics, Consumers and Health Care PT Tempo Scan Pacific Tbk. Aviaska D. Respati mengatakan, program tersebut diluncurkan sebagai bagian dari rangkaian program kepedulian mereka.

 "Melalui program ini kami mengajak masyarakat agar peduli terhadap pendidikan di Indonesia dan menggerakkan semangat berbagi. Semoga kontribusi ini menjadi bentuk dukungan kami dalam mendorong pendidikan di masa pandemi agar lebih banyak anak Indonesia bisa belajar online, karena merekalah ini masa depan bangsa Indonesia,” ujar Aviaska dalam keterangannya, Kamis, 8 Oktober 2020.

Lebih lanjut Aviaska mengatakan, program tersebut ini akan menghimpun, mengonversi serta menyalurkan donasi berupa smartphone dan kuota internet kepada anak-anak SD dan SMP yang membutuhkan di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat. Penyaluran ini bekerja sama dengan Jabar Quick Response dan Lembaga One Ummah untuk area Jawa Barat, dan Gerak Bareng Community untuk area Jabodetabek.

 Baca Juga: Tersandung Kasus Narkoba, Dwi Sasono Divonis Rehabilitasi 6 Bulan

Kriteria penerima donasi program ini adalah anak-anak sekolah yang berdomisili di area Jabodetabek dan Jawa Barat; diutamakan untuk kawasan zona merah; anak sekolah tingkat SD dan SMP (diutamakan SD kelas 3 keatas); serta diutamakan untuk anak sekolah yang yatim dan berasal dari keluarga dari sosial ekonomi lemah/dhuafa.

Corporate Secretary and Operational Manager Wakaf Salman ITB Ryan Faisal menambahkan, pihaknya mendukung inisiatif bodrex karena memiliki visi dan misi yang sama. Melihat banyaknya anak-anak sekolah yang tidak mempunyai fasilitas smartphone yang layak untuk belajar online. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat