kievskiy.org

Kecelakaan Truk di Cimahi Diduga Akibat Rem Blong, Bey Minta Pemeriksaan Kendaraan Ditegakkan

Kecelakaan melibatkan tiga kendaraan terjadi di Kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi, Senin 27 Mei 2024.
Kecelakaan melibatkan tiga kendaraan terjadi di Kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi, Senin 27 Mei 2024. /Pikiran Rakyat/Ririn Nur Febriani

PIKIRAN RAKYAT - Pj Gubernur Jawa Barat Bey T Machmudin turut menyoroti kecelakaan truk pengangkut bata ringan yang diduga rem blong di Jalan Kolonel Masturi Kota Cimahi pada Senin 27 Mei 2024.

Bey meminta pemilik kendaraan agar rutin memeriksakan kelaikan kendaraan mereka sebelum digunakan. Tak hanya itu kepada Dinas Perhubungan pun diminta aktif mendorong maupun melakukan uji KIR.

"(Kecelakaan) Saya baca, ada korban 1 meninggal. Pertama, saya sampaikan dukacita mendalam pada keluarga korban. Semoga almarhum diterima amal ibadahnya dan mendapatkan tempat di sisi Allah," ucap Bey.

Diakui Bey, dia sudah menginstruksikan kepada Kadis Perhubungan untuk melaksanakan uji KIR sesuai aturan berlaku. "Dan saya juga minta agar tidak ada suap dan pungli di lokasi," katanya.

Menolak suap

Bey mendorong semua pihak menegakkan aturan. Aturan pertama, petugas betul-betul memeriksa, kedua aturan jangan ada suap dan pungli.

"Kalau ada suap dan pungli, artinya mobil tidak diperiksa. Hanya dicap atau ditandai sudah diperiksa padahal tidak," kata Bey.

Bey meminta Kadishub di seluruh kabupaten/kota untuk melakukan instruksi tersebut karena jangan sampai terjadi kerusakan rem blong.

"Juga kepada pemilik bis, truk dan pengemudi itu pastikan kendaraan layak pakai. Rem blong sudah bisa diperdiksi sebelumnya. Injak 2 kali baru ada rem, itu tanda enggak normal. Kalau rusak jangan dipakai, karena kalau celaka menimbulkan kerugian banyak," ucapnya.

"Ada korban sungguh sangat kami sesalkan," tuturnya melanjutkan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat