/photo/2024/06/05/2470757345.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Politisi Partai NasDem Muhammad Farhan bicara soal persiapannya maju di Pilwalkot Bandung 2024. Menurutnya, perjalanan masih panjang lantaran partainya mesti membentuk koalisi dan menentukan sosok yang akan maju.
"Baru nanti setelah dibentuk koalisi, melakukan sosialisasi dengan mendaftar ke KPU, penetapan oleh KPU, kemudian mengundurkan diri dari DPR," tuturnya di kantor Pikiran Rakyat Media Network, Jalan Asia Afrika Nomor 75, Bandung, Jawa Barat, Jumat, 31 Agustus 2024.
Eks Direktur Marketing dan Promosi PT Persib Bandung Bermartabat itu bilang, saat ini masih ada satu syarat yang belum terpenuhi. "Yaitu, mendapatkan nominasi dari partai. Jadi kalau ditanya apakah sudah siap jadi calon wali kota atau belum? Belum, masih jauh dna masih panjang prosesnya."
Tantangan terbesar transportasi publik di Kota Bandung
Salah satu yang menjadi perhatian Farhan di Kota Bandung adalah transportasi publik. Menurutnya, transportasi publik di Kota Bandung ada kemajuan. "Saya merasakan sendiri menggunakan Trans Metro Pasundan (TMP). TMP ini menunjukkan kemajuan yang bagus, tidak cuma pelayanan mobilnya yang bagus, tetapi juga membentuk perilaku penumpang yang baik. Mengantre, naik dari depan dan turun dari belakang."
Selain itu, dari sisi pengemudi, Farhan merasakan betul pengemudi TMP disiplin. Kendati sudah berusaha mengetuk pintu bus di lampu merah, sang driver tidak membukakan pintunya lantaran di luar titik halte.
"Nah, yang belum maju adalah angkot dan kendaraan online sharing," katanya menegaskan.
Dia mengungkapkan, tantangan terbesar di Kota Bandung adalah bagaimana menyediakan jaringan yang paling adil untuk penumpang transportasi umum dan pelaku bisnis transportasi umum. Farhan berharap, pemerintah pusat bisa mewujudkan jaringan bus dan kereta Bandung Raya.