kievskiy.org

Feeder Whoosh Hadir, Jadwal Kereta Lokal Bandung Amburadul

Kereta Api Feeder Whoosh terlihat di Stasiun Bandung, Rabu, 5 Juni 2024.
Kereta Api Feeder Whoosh terlihat di Stasiun Bandung, Rabu, 5 Juni 2024. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

 

PIKIRAN RAKYAT - Kehadiran Kereta Api Feeder Kereta Cepat Bandung-Jakarta menuai keluhan penumpang kereta lokal. Feeder dinilai membuat jadwal kereta lokal amburadul sehingga mengganggu aktivitas warga penggunanya.

Cep Mitfah, 31 tahun, dosen di salah satu kampus swasta di Kota Bandung itu sudah malas menggunakan kereta lokal untuk pergi ke tempat mengajarnya. Ia memilih memakai sepeda motor dari tempat tinggalnya di Desa Cimanggu, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat ke kampusnya di Tamansari, Kota Bandung. Jika menggunakan kereta lokal, ia bisa naik dari Stasiun Padalarang dan berhenti di Bandung. 

Kereta mulai berangkat sekira pukul 06.40 WIB. Kini,‎ ia menilai stasiun awal keberangkatannya itu padat oleh penumpang. Tak cuma itu, durasi perjalanan serta kedatangan sepur juga terkadang molor. 

"Kadang telat, kadang ngantosan (menunggu) langsir," kata Cep saat ditemui Pikiran Rakyat di kampusnya, Senin, 27 April 2024. Keterlambatan itu bisa makan 5-10 menit. Ia menduga, molornya kereta terjadi akibat feeder menjadi prioritas ketimbang sepur lokal. Feeder dan kereta lokal dari arah Stasiun Padalarang menuju Bandung memang menggunakan jalur rel yang sama. 

"Jadi akses nu kereta lokal didelaykeun (Jadi akses kereta lokal dilambatkan)," ucapnya.

Sebelum kehadiran Feeder, lanjutnya, jadwal kereta lokal lancar-lancar saja. Bahkan, jika penumpangnya terlambat, masih terdapat sepur lain yang tiba kemudian untuk mengangkutnya. Sekarang kondisi tersebut sudah berubah. 

"Lami deui, kadang abdi lumpatna kana Damri (Saat ini, untuk menunggu kereta berikutnya lama lagi, kadang saya pindah naik bus Damri," ujar Cep. 

Ia tak mempersoalkan kehadiran Feeder Kereta Cepat Whoosh tersebut. Tetapi kehadiran sepur pengumpan itu jangan sampai menomorduaan kereta lokal. 

"Secara urgensi kan sama," ucapnya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat