kievskiy.org

Antisipasi Idul Adha 2024, Dispernakan Bandung Barat Perketat Pemeriksaan Hewan Kurban

Sapi untuk kurban.
Sapi untuk kurban. /Pikiran Rakyat/Nurhandoko

PIKIRAN RAKYAT - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H/2024 M, Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) Kabupaten Bandung Barat (KBB) memastikan bahwa sarana dan prasarana untuk pelaksanaan ibadah kurban telah sepenuhnya siap. Jaminan ini diberikan untuk memastikan masyarakat mendapatkan hewan kurban yang layak konsumsi.

Plt Kepala Dispernakan KBB, Wiwin Apriyanti, menegaskan bahwa hewan ternak yang masuk ke wilayah KBB telah melalui berbagai tahapan pemeriksaan ketat. "Hewan ternak untuk kurban telah melewati pemeriksaan lalu lintas ternak, pemeriksaan lapak, pemeriksaan hewan kurban, serta pemeriksaan ante mortem dan post mortem," ujarnya sebagaimana dilaporkan kontributor Pikiran Rakyat Dewiyatini pada Selasa, 11 Juni 2024.

Data Dispernakan KBB menunjukkan ketersediaan hewan ternak untuk kurban mencapai 20.948 ekor. Rinciannya adalah sapi sebanyak 5.898 ekor, kambing 20 ekor, domba 15.000 ekor, dan kerbau 30 ekor. Pemeriksaan lapak dan hewan kurban serta pemeriksaan ante mortem untuk pelabelan "SEHAT" berlangsung mulai 3 hingga 16 Juni. Sedangkan pemeriksaan post mortem akan dilakukan pada 17-21 Juni 2024.

Wiwin juga menyoroti peningkatan jumlah hewan yang dipotong dibandingkan tahun sebelumnya. "Data menunjukkan ada peningkatan dari 14.644 hewan pada tahun 2023 menjadi 20.948 hewan tahun ini, meningkat sekitar 6.304 ekor. Kenaikan ini seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang mulai membaik pasca Covid-19," ucapnya menjelaskan.

Terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) yang penularannya cukup masif dan bisa menyebabkan kematian hewan ternak, Wiwin menyatakan bahwa masalah tersebut dapat diantisipasi dengan penyembelihan yang sesuai prosedur yang telah ditentukan oleh MUI. Selain itu, akan aman dengan cara mengolah daging hewan kurban dengan benar.

"PMK dan LSD meskipun dapat menyebabkan kematian hewan ternak, tapi tidak ada masalah apabila dipotong kemudian dimasak dengan benar. Begitu juga dengan cacing, jika ada cacing di hati atau bagian lainnya, tinggal dibuang. Daging dan jeroan yang dimasak dengan baik tetap aman dan halal untuk dikonsumsi," kata Wiwin.

Wiwin mengatakan dengan persiapan yang matang ini, Dispernakan KBB berharap pelaksanaan ibadah kurban di Kabupaten Bandung Barat berjalan lancar, aman, dan masyarakat mendapatkan daging kurban yang sehat dan layak konsumsi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat