kievskiy.org

Terancam Longsor, Kawasan Konservasi Penting Curug Dago di Area Tahura Bandung Ditutup Sementara

Berpotensi longsor, Curug Dago di Kawasan Tahura ditutup sementara sejak Senin 19 Oktober 2020.
Berpotensi longsor, Curug Dago di Kawasan Tahura ditutup sementara sejak Senin 19 Oktober 2020. /Dok. Tahura

PIKIRAN RAKYAT - Rawan longsor, Curug Dago di kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Ir H Djuanda, Bandung, Jawa Barat, ditutup sementara sejak Senin 19 Oktober 2020.

Hal itu menyusul intensitas hujan yang mulai meningkat yang menyebabkan longsoran kecil di dinding tebing menuju Curug Dago mulai terjadi. Bahkan, longsoran sempat menutup jalan menuju Curug.

Untuk diketahui, Curug Dago merupakan kawasan penting selain merupakan wilayah konservasi, di sana terletak Prasasti Curug Dago berupa dua bongkah batu yang bertuliskan huruf Siam.

Baca Juga: Update Virus Corona di Dunia 20 Oktober 2020, Spanyol dan Argentina Tembus 1 Juta Pasien Covid-19

Masing-masing dibuat dalam kunjungan dua Raja Siam atau Thailand, yakni Rama V pada tahun 1896 dan Rama VII tahun 1901.

Kepala Balai Pengelolaan Tahura Djuanda Luanda Lubis mengatakan, Curug Dago ditutup sementara sejak Senin karena musim hujan sudah mulai intens.

Longsoran diketahui sejak 9 Oktober lalu dan ditutup sementara mulai Senin jadi karena potensi longsor akan terjadi mengingat kemiringan tebingnya 90° terjal. Longsoran tersebut dinilai membahayakan dibanding tahun-tahun sebelumnya sehingga perlu segera diatasi.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Tampil Anggun Berbalut Kebaya Rancangan Anne Avantie, Iis Dahlia: Auranya Awur-awuran

"Selain itu, diatasnya diatasnya itu ada air larian cukup besar jadi si paviliun (tempat prasasti) itu sering di kejatuhan lumpur, kerikil-kerikil, batu-batu kecil. Dan kemarin agak lumayan besar sampai menutupi jalan tapi sudah dibersihkan," ujar Lian, Senin 19 Oktober 2020.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat