kievskiy.org

Mulai Hari Ini 1 Juli 2020, Kawasan Tahura Kembali Dibuka untuk Umum

INSTALASI kesetimbangan SDGs di Tahura Djuanda sedang diperbaiki pada Sabtu, 30 Maret 2019. Ke depan, pengelola Tahura Djuanda akan memberlakuka e-ticketing untuk meningkatkan PAD dengan penambahan hingga Rp2 miliar per tahun.*/MOCHAMAD IQBAL MAULUD/PR
INSTALASI kesetimbangan SDGs di Tahura Djuanda sedang diperbaiki pada Sabtu, 30 Maret 2019. Ke depan, pengelola Tahura Djuanda akan memberlakuka e-ticketing untuk meningkatkan PAD dengan penambahan hingga Rp2 miliar per tahun.*/MOCHAMAD IQBAL MAULUD/PR /Mochamad Iqbal Maulud

PIKIRAN RAKYAT - Pengelola kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ir H Djuanda resmi dibuka kmebali untuk umum pada Rabu 1 Juli 2020. Namun tentunya dengan aturan yang berbeda sebelum adanya pandemi Covid-19.

Kepala BLUD Tahura Ir Djuanda Lianda Lubis mengatakan, calon pengunjung sebelumnya harus melakukan reservasi melalui website resmi Tahura yaitu www.tahuradjuanda.jabar prov.go.id. Calon pengunjung harus mengisi waktu kunjungan mereka dan jumlah pengunjung yang akan ke Tahura.

"Kapan mau ke Tahura, jam berapa dan berapa orang yang akan ke Tahura nantinya itu daftar dulu, reservasi online melalui website kami. Jadi tidak bisa beli tiket langsung. Kami juga batasi satu rombongan hanya sepuluh orang saja," kata Lian, Selasa 30 Juli 2020.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Bertambah, WHO Peringatkan bahwa Virus Corona Tidak akan Berakhir

Diakui dia, pihaknya melakukan pembukaan kawasan wisata Tahura secara bertahap. Hingga satu bulan kedepan jumlah pengunjung perharinya hanya dibatasi sampai 350 orang saja. Yang meliputi 200 orang di Dago Pakar, 100 orang di Maribaya dan 50 orang di Tebing Keraton.

"Jumlah pengunjung bisa berubah mungkin nanti Agustus, kita lihat perilaku pengunjung selama sebulan kedepan. Nanti bisa aja bertambah bahkan dikurangi," ucap Lian.

Tak hanya jumlah pengunjung yang dikurangi, jam operasional pun dibatasi mulai dari pukul 08.00 hingga pukul 16.00. Dengan waktu operasional tersebut, pengunjung untuk sementara tidak bisa menikmati sunrise dan sunset dari Tebing Keraton yang biasanya dibuka sejak pukul 05.00.

Baca Juga: Kisah Mayor Utarya, Menjadi Nama Jalan di Kota Tasikmalaya dan Gugur Dibacok Kuduknya

"Pengunjung juga tidak boleh masuk Gua Belanda dan Jepang. Selain physical distancing kita tidak yakin dalam gua bersih dari binatang seperti ular karena sudah tiga bulan ditutup," kata dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat