kievskiy.org

Wisatawan Padati Lembang, Tempat Wisata Terapkan Protokol Kesehatan

Wisatawan mengantre untuk cuci tangan di Floating Market, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis, 29 Oktober 2020.
Wisatawan mengantre untuk cuci tangan di Floating Market, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis, 29 Oktober 2020. /Pikiran-rakyat.com/Hendro Husodo

PIKIRAN RAKYAT - Wisatawan memadati kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis, 28 Oktober 2020, hingga menimbulkan kemacetan di sejumlah ruas jalan. 

Meski begitu, di tempat wisata para pengunjung tetap harus mematuhi protokol kesehatan yang ketat.

Pengelola Floating Market, Perry Tristianto mengatakan, penerapan protokol kesehatan merupakan hal yang terpenting di tengah pandemi Covid-19. 

 Baca Juga: Kenali dan Hindari Risiko Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) selama Pandemi Covid-19

Guna mencegah penyebaran Covid-19, karyawan maupun pengunjung mesti mematuhinya.

"Protokol kesehatan kami terapkan secara ketat, termasuk pengecekan suhu kepada para pengunjung. Pengunjung juga bisa melakukan rapid test, tapi tidak ada paksaan. Kami ingin melihat kesadaran dari wisatawan," kata Perry.

Dia berharap, pada libur panjang kali ini wisatawan dapat meningkat 30-40 persen dibandingkan pada libur akhir pekan biasa. Walaupun demikian, dia menekankan bahwa pengunjung dibatasi 50 persen dari kapasitas yang tersedia.

 Baca Juga: Bandingkan Penampilannya Tahun 2014 vs 2020, Maia Estianty: Gue Mudaan Sekarang ya?

"Kemarin masih 20 persen, sekarang kami harapkan bisa 30-40 persen, karena memang perlu pembatasan pengunjung juga. Dari pantauan saya, kebanyakan wisatawan berasal dari Tangerang dan Bandung Raya, yang dari Jakarta malah belum banyak," katanya.

Sementara itu, kendaraan dari dan ke Lembang terpantau padat, baik di jalur arteri maupun jalur alternatif. Jalan Kolonel Masturi yang biasa digunakan untuk mengurai kepadatan bahkan terdapat antrean panjang. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat