kievskiy.org

Libur Panjang, Satpol PP Jabar Patroli Keliling Destinasi Termasuk Kuliner dan Wisata Religi

SATPOL PP Jabar saat menggelar operasi pengawasan dan sosialisasi kedisiplinan penerapan protokol kesehatan.
SATPOL PP Jabar saat menggelar operasi pengawasan dan sosialisasi kedisiplinan penerapan protokol kesehatan. /DOK. HUMAS PEMPROV JABAR

PIKIRAN RAKYAT - Satpol PP Jabar dengan pencegahan, operasi lapangan dan penegakan aturan, sudah mempersiapkan aksi menghadapi libur panjang cuti bersama pekan ini. 

Satpol PP akan melakukan patroli pengamanan pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan khususnya di daerah destinasi wisata kuliner, dan fasilitas umum seperti restoran, kafe, dan hotel mulai 28 Oktober 2020 ini. 

"Yang pertama itu kami ini  menyampaikan konsep surat edaran dalam upaya pencegahan dengan tujuan supaya kita bisa kolaborasi antara provinsi kabupaten dan kota yang yang menjadi daerah tujuan wisata," ujar Kasatpol PP Jabar M Ade Afriandi, Rabu, 28 Oktober 2020.

 Baca Juga: Persib Bandung Resmi Rekrut Satu Penggawa Timnas Indonesia U-19

Mengenai target lokasi atau lokutnya, kata Ade, tentunya kabupaten kota yang menjadi daerah tujuan wisata yang menjadi magnet kunjungan wisatawan di Jawa Barat. 

Contohnya Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat. Kemudian tujuan wisata Pantai seperti Pangandaran sampai ke Sukabumi. Kawasan wisata Puncak Cianjur, Kabupaten Bogor, termasuk juga yang perkotaan Cimahi, juga Kota Bandung.

"Selain itu target kunjungan kegiatan keagamaan contohny di Karawang ada makam Syekh Quro, kemudian Sunan Gunung Jati, dan Keraton Kasepuhan," tutur Ade. 

 Baca Juga: Kemenangan Liverpool di Liga Champions Dibayar 'Mahal', Satu Pilarnya Kembali Tumbang

Pihaknya pun akan melakukan penegakkan aturan terhadap pengelola usaha termasuk resto, kafe, hotel menjadi sasaran untuk penerapan protokol kesehatan masyarakat umum baik lokal maupun pengunjung untuk menggunakan protokol kesehatan dengan memakai hand sanitizer, bermasker dan jaga jarak. 

"Kemudian untuk pengelola  tempat usaha itu kita akan mendorong untuk mempersiapkan di 3M. Jadi  pengelola tempat usaha kalau pengunjung atau masyarakat lokal masuk ke tempat usahanya tidak menggunakan masker atau mereka lupa, minimal juga bisa menyediakan lah masker di tempat usaha supaya pengunjung datang ke tempat usahanya nyaman kan kalau disuruh keluar kan enggak enak," ucap dia. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat