kievskiy.org

Prancis Lewati Batas, Anak-Anak Muslim Ditangkap Karena Jawaban Soal Karikatur Nabi Muhammad SAW

Ilustrasi bendera Prancis dan Muslim.
Ilustrasi bendera Prancis dan Muslim. /PIXABAY/MichelV/senjakelabu29 PIXABAY/MichelV/senjakelabu29

PIKIRAN RAKYAT - Prancis kembali menjadi sorotan, kali ini PBB tidak bisa tinggal diam.

Sebelumnya, sang Presiden yakni Emmanuel Macron dinilai rasis oleh sebagian besar masyarakat di dunia terutama bagi umat Muslim, karena membebaskan rakyatnya untuk membuat karikatur Nabi Muhammad SAW.

Baru-baru ini sebuah kabar berhembus soal Emmanuel Macron diklaim mendesak Dewan Muslim Prancis untuk menandatangani perjanjian pakta 'nilai-nilai republik'.

Baca Juga: Jumlah Wisatawan Anjlok 80 Persen, Prabu Revolusi: Pariwisata Bisa Mati Jika Tidak Ada Pergerakan

Ultimatum Presiden Macron tersebut muncul di tengah stigmatisasi komunitas Muslim di Prancis akibat tiga serangan yang sebenarnya dikutuk juga oleh umat Islam.

Kini juru bicara kantor Hak Asasi PBB, Marta Hurtado mengungkapkan jika terjadi penahanan dan penangkapan terhadap anak-anak muslim di Prancis.

Ia mengatakan penahan terhadap anak-anak bisa terjadi tapi itu merupakan upaya terakhir dan harus melihat kondisi mereka terlebih dahulu.

Baca Juga: Ricky Yakobi Meninggal, Rumah Duka Dikelilingi Karangan Bunga, Keluarga dan Kerabat Dampingi Jenazah

Prancis dikabarkan menahan dan menginterogasi anak-anak selama berjam-jam pada bulan lalu dengan alasan menguji kecenderungan mereka terhadap 'radikalisasi'.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat