kievskiy.org

Jumlah Wisatawan Anjlok 80 Persen, Prabu Revolusi: Pariwisata Bisa Mati Jika Tidak Ada Pergerakan

Staf khusus dan juru bicara Kemenparekraf Prabu Revolusi.
Staf khusus dan juru bicara Kemenparekraf Prabu Revolusi. /Pikiran-rakyat.com/Satrio Widianto

PIKIRAN RAKYAT - staf khusus dan juru bicara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Prabu Revolusi mengatakan, pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak terhadap sektor kesehatan tapi juga ke berbagai sektor, salah satunya pariwisata.

Pasalnya, pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penularan virus corona, memaksa banyak orang sulit untuk pergi ke destinasi wisata.

Tentu saja, dampaknya pada penurunan angka wisatawan, baik dalam maupun luar negeri.

Baca Juga: Ricky Yakobi Meninggal, Rumah Duka Dikelilingi Karangan Bunga, Keluarga dan Kerabat Dampingi Jenazah

Bahkan, Prabu Revolusi menyebut bahwa penurunan angka wisatawan di Indonesia hingga mencapai 80 persen.

"Jadi sektor pariwisata itu salah satu yang paling terdampak. Kenapa, karena semua orang engga boleh gerak dan harus di rumah.

Kalau nggak ada pergerakan (wisatawan) otomatis mati sektor pariwisata," ujar Prabu dalam acara diskusi “Jurnalisme Pariwisata di Era New Normal, di Jakarta, Jumat 20 November 2020.

Baca Juga: Aksi Tolak Rizieq Syihab Dibubarkan Polisi, Aliansi Warga Kota Solo: HRS Timbulkan Kegaduhan

"Jadi sektor pariwisata itu salah satu yang paling terdampak. Kenapa, karena semua orang engga boleh gerak dan harus di rumah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat