PIKIRAN RAKYAT – Mungkin banyak Sobat Belia yang belum mengetahui apakah stres dapat memengaruhi kesehatan kulit.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Healthline, berikut ini penjelasannya menurut pakar.
“Hubungan antara pikiran dan kulit sangat penting dan tidak dapat disangkal,” kata Dr. Adam Friedman, Profesor dermatologi di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan George Washington.
Baca Juga: AS Kecam Upaya Tiongkok 'Rampok' Gas Alam di Laut China Selatan
Menurut Adam dari asal embriologis yang sama, sistem saraf dan kulit tetap saling terhubung dan berkomunikasi sepanjang hidup.
“Kulit adalah antarmuka pertama antara lingkungan, tubuh dan pikiran sejati kita dilahirkan,” kata Adam.
Bahkan katanya kulit terintegrasi dan peka terhadap sinyal yang sama dan mekanisme pengaturan yang dihasilkan oleh poros hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA), yang merupakan pengatur utama sistem saraf.
Baca Juga: Tantang Stafsus Presiden Belva Devara Debat, Bhima Yudhistira INDEF: Harus Diluruskan
Oleh karena itu, seharusnya tidak mengejutkan bahwa ketika stres menginduksi aktivitas HPA, menghasilkan produksi dan pelepasan hormon stres utama, ini dapat memiliki dampak besar pada kulit.