PIKIRAN RAKYAT - Pandemi yang mendera selama dua tahun lamanya membuat banyak industri terpuruk, termasuk sektor fashion. Namun tahun ini, masa kebangkitan itu tiba. Diperkirakan, tahun depan akan semakin bersinar.
Dicerminkan dengan kembalinya tren warna-warna pastel dan motif floral. Keduanya seakan menginterpretasikan musim semi setelah musim dingin yang ganas. Siap menyambut hadirnya sinar matahari musim panas.
Menurut desainer fashion asal Bandung, Rya Baraba, tren ini juga menyapa pelaku industri modest fashion. Warna pastel yang ceria, serta motif floral yang anggun menggambarkan kesiapan industri modest fashion untuk menyambut hadirnya lembaran baru dunia mode.
"Terutama untuk sisi transaksi. Kami memperkirakan akan semakin melesat di tahun depan. Tren desainnya pun menyesuaikan dengan suasana isi hati banyak orang yang sudah bertahan dengan keyakinannya bisa melewati masa-masa berat saat pandemi," ujarnya.
Baca Juga: 8 Tanda Skin Barrier Rusak, Mimpi Buruk untuk Kulit Wajah
Untuk menerjemahkan tren ini, sebanyak sembilan brand modest fashion berkumpul dalam event Road to Sedasa dalam perhelatan fashion show di Intercontinental Dago Pakar Resort and Hotel pada Senin, 23 Oktober 2023. Mereka membawakan masing-masing delapan koleksi terbarunya yang jadi inspirasi untuk tren modest fashion 2024.
Selain warna dan motif, gaya streetwear juga sedang naik daun bagi penikmat mode. Meski tampil dengan busana muslimah syari, gaya streetwear juga tetap bisa diadopsi melalui pemilihan material, potongan, hingga motif yang lebih kasual.
Rya Baraba hadir dengan tema gayatrie yang menggambarkan wanita adalah manusia yang terhormat dan memiliki daya tarik kecantikan alami. Gayatrie jadi landasan koleksi terbaru Rya Baraba yang menggambarkan sosok wanita dengan tiga kekuatan, tangguh, memesona, dan bertanggung jawab.
Baca Juga: Cara Menjaga Skin Barrier Wajah, Pilih Produk yang Mengandung Ceramide
Mengadopsi motif geometris sebagai cerminan ketangguhan, warna-warna cerah digunakan untuk memancarkan aura memesona wanita.