kievskiy.org

Eks Gubernur Jakarta Sutiyoso Sebut Persija Kesebelasan Tak Diperhitungkan pada Tahun 1997

Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso alias Bang Yos menyebut, saat tahun 1997, Persija Jakarta merupakan kesebelasan tak diperhitungkan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso alias Bang Yos menyebut, saat tahun 1997, Persija Jakarta merupakan kesebelasan tak diperhitungkan. /Instagram.com/@h_sutiyoso. Instagram.com/@h_sutiyoso.

PIKIRAN RAKYAT - Eks Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso alias Bang Yos menyampaikan, saat dirinya menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta pada tahun 1997, Persija Jakarta merupakan klub yang tak diperhitungkan.

Bahkan menurut Sutiyoso, pada tahun 1997 tersebut, Persija Jakarta merupakan kesebelasan di pinggir kali. 

“Waktu saya jadi Gubernur (DKI Jakarta) tahun 1997, namanya Persija itu kesebelasan di pinggir kali enggak diperhitungkan,” kata Sutiyoso.

Sementara sepak bola di mata Sutiyoso merupakan olahraga yang sangat penting, lantaran bisa mempersatukan.

Baca Juga: Mimpinya Jadi Wali Gala dan Dapat Hak Waris Gagal, Doddy Sudrajat Dikabarkan Alami Sesak Nafas

“Saya membidani The Jak Mania, itu suporter fanatik, isinya anak-anak muda ini saya pastikan mewakili orang Batak, orang Padang, orang Jawa, orang Sunda, semuanya banyak di situ,” kata dia.

“Agamanya juga berbeda-beda di situ, ini menyatu dia, ini tujuan saya itu tadi, dan saya rasa sekarang ini jumlahnya sudah 100 ribu lebih anggota Jak Mania itu, dan yang saya kecewa saat itu tak mempunyai lapangan sendiri,” kata Bang Yos menerangkan.

Pasalnya, kata Bang Yos, Stadion Utama Gelora Bung Karno merupakan stadion milik pemerintah pusat, oleh sebab itu dirinya meminta kompensasi.

”Karena itulah saya minta kompensasi, ingat itu bukan kewajiban mereka para pengusaha itu kompensasi, jadi pada saat itu sudah terbayar, saya minta kompensasi, dikumpul-kumpulin mereka dan dapatlah tanahnya BMW itu, dan saya merekomendasikan karena itu diserahkan 2006 menjelang saya selesai 2007,” kata dia menerangkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat