PIKIRAN RAKYAT - Konsistensi jadwal kompetisi Liga 1 musim ini jadi prioritas penting bagi PT Liga Indonesia Baru (LIB), untuk menghidupkan lagi industri sepak bola yang sempat menurun musim lalu. Pada musim 2019, rating penonton Liga 1 sempat menurun karena banyaknya agenda Kamtibmas yang membuat laga utama tidak bisa berlangsung di "prime time".
"Kalau melihat rating. Pada 2019 lalu ratingnya sedikit menurun dibandingkan 2018 lalu. Faktor pemilu, membuat banyak laga utama tidak bisa berlangsung di "prime time". Kemudian terlalu banyak jadwal berubah dan perubahannya mendadak. Kekalahan tim-tim besar di awal kompetisi pun memicu orang tidak lagi menonton Liga 1 musim lalu," kata Direktur Program dan Produksi SCTV-Indosiar Harsiwi Achmad dalam jumpa pers di SCTV Tower, Jakarta, Rabu 12 Februari 2020.
Audiensi share pada 2019 lalu hanya mendapati 15,8 miliar. Menurun sedikit dari pencapaian 2018 lalu sebesar 17,8 miliar. Diharapkan dengan perbaikan jadwal kompetisi bisa mengembalikan lagi kepercayaan pihak lain, terutama sponsor.
Baca Juga: Jalur Laut Paling Favorit bagi Penyelundup Narkoba, Paling Sering Lewat Pesisir Pantai
Menurutnya, bila terjadi perubahan jadwal (lagi) artinya kan mempengaruhi program lain. Sebab pihaknya harus menambal program. Bila menambah dalam waktu singkat, maka dipastikan tidak akan ada pemasukan dari iklan.
"Lalu kalau nol iklan, kami harus bayar kompensasi dari "prime time" pindah ke non "prime time". Komplikasi seperti itu yang membuat industri tidak berkembang. Karenanya kepercayaan penonton sangat penting," imbuhnya.
Untuk musim 2020, Emtec selaku pemegang hak siar ISL 2020 akan menayangkan total 306 laga di akhir pekan, Jumat, Sabtu, dan Minggul. Dengan medio pertandingan mulai pukul 18.30 WIB.
Baca Juga: Konflik Israel-Palestina, NU: Senjata Utama Palestina adalah Kesatuan Bangsa Arab
"Total ada 306 laga Liga 1 yang akan dipertandingkan mulai 29 Februari mendatang hingga akhir Oktober 2020 ini. Sebanyak 188 laga akan disiarkan langsung secara streaming mulai pukul 18.30 WIB. Kemudian 50 persen ditayangkan di O'Channel," katanya.