PIKIRAN RAKYAT - Pandemi virus corona COVID-19 yang belum juga terkendali memang membuat masa depan sepak bola diliputi ketidakpastian. Inggris Raya sejauh ini sudah melaporkan lebih dari 17 ribu kasus virus corona, dengan korban jiwa menembus angka seribu
Asosiasi pemain di Liga Primer Inggris (EPL) dan Liga Sepak Bola Inggris (EFL) kemungkinan menolak bermain apabila kompetisi Liga Inggris musim ini dilanjutkan lagi setelah 30 April 2020.
Penolakan itu dilatarbelakangi alasan belum adanya jaminan bahwa pada saat kompetisi restart nanti tersebut pandemi virus corona sudah benar-benar hilang. Para pemain khawatir dengan kesehatan mereka dan keluarga serta orang-orang lain yang terlibat meskipun pertandingan digelar tanpa penonton atau secara tertutup.
Baca Juga: Proyek Raksasa Sirkuit MotoGP Mandalika Terus Dikebut di Tengah Wabah Corona, Target Akhir Tahun
Penolakan itu menguat pada pertemuan pengurus Liga Primer Inggris, Liga Sepak Bola Inggris, dan Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional di Inggris (PFA) pada Jumat 27 Maret 2020.
Memang, tidak ada keputusan resmi yang diambil dalam pertemuan tiga pihak yang digelar melalui video tersebut. Namun, keinginan menolak bermain sudah muncul dan bisa menjadi bahan pembicaraan para pemangku kepentingan EPL, EFL, dan PFA berikutnya pada 3 April 2020 nanti.
Liga Primer, EFL, dan PFA bertemu dan membahas semakin seriusnya pandemi COVID-19.
Baca Juga: Pandemi Corona Tak Terkendali, Tim Liga Inggris Berencana Stop Latihan
“Liga Primer, EFL, dan PFA sepakat bahwa keputusan sulit harus diambil untuk mengurangi dampak ekonomi dari penundaan sepak bola profesional di Inggris saat ini dan sepakat untuk bekerja sama buat mencapai solusi bersama. Liga tidak akan dimulai kembali paling lambat 30 April,” demikian pernyataan Liga Primer Inggris, EFL, dan PFA.