PIKIRAN RAKYAT - Lanjutan kompetisi di era pandemi ini akan ditentukan pada 29 Mei mendatang, sesuai dengan keputusan pemerintah terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). PSSI masih berpegangan pada SKEP /48/III/2020 tertanggal 27 Maret 2020 terkait situasi liga dalam keadaan kahar/force majeure sesuai status tanggap darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"SK Ketua Umum tersebut masih berlaku. Jadi kita masih akan menunggu hingga 29 Mei ini, untuk melihat perkembangan kondisi terkini. Setelah itu kita akan berbicara mengenai berbagai skenario dan opsi yang nanti akan dipersiapkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk kelanjutan kompetisi musim ini," kata Plt Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi kepada "PR", Rabu 13 Mei 2020.
Pada rapat yang berlangsung dua jam, Selasa 12 Mei 2020 malam, mulai pukul 21.00 WIB secara virtual, PSSI juga meminta agar PT LIB segera menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Ini sesuai dengan surat permohonan 15 klub Liga 1 sebagai pemegang saham mayoritas.
Baca Juga: Menko Perekonomian Sebut Harga Bahan Pokok Alami Kenaikan dan Penurunan
"Mengacu pada undang-undang perseroan terbatas, bila mayoritas pegang saham sudah meminta, maka LIB harus segera menggelar RUPS. PSSI sebagai pemenangan saham 1 persen akan menyampaikan hal tersebut kepada LIB," tambahnya.
Sesuai dengan hasil rapat kemarin, menurut Yunus, disepakati RUPS harus digelar secepatnya, atau paling lambat pada 18 Mei mendatang.
Pihak LIB melalui Direktur Operasionalnya, Sudjarno mengatakan pihak sepakat untuk menggelar RUPS, apalagi sudah ada putusan dari rapat exco dan pemegang saham mayoritas. RUPS ini akan menjelaskan kondisi terkini kepastian bisnis kompetisi, sebab akan berdampak pada subsidi klub.
Baca Juga: Sudah Tahu Dalang Penangkapan Roy Kiyoshi, Pengacara: Setelah Kasus Roy, Kita Selesaikan 1 Orang Ini
"Di forum tersebut akan disampaikan apa sebenarnya kondisi terkini di LIB dan apa kesulitan yang dihadapi mereka di masa pandemi ini," ucapanya.