kievskiy.org

FIFPro Kritik PSSI Lantaran Terapkan Pemotongan Gaji Pemain hingga 75 Persen

PSSI
PSSI /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Upaya PSSI yang memotong maksimal gaji pemain hingga 75 persen dikiritk Federasi Internasional Asosiasi Pesepak Bola Profesional (FIFPro).

PSSI dinilai mengambil keputusan sendiri rencana pemotongan gaji pemain hingga 75 persen di tengah pandemi COVID-19.

Hal itu lantaran, PSSI tanpa berdiskusi dengan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI).

Baca Juga: Statistik Persib: Dari Klub-klub Eropa, Nick Kuipers Lebih Memilih Maung Bandung

"PSSI mengintervensi hubungan kerja pemain tanpa keinginan untuk mengundang serikat pesepakbola ke meja perundingan," ujar Direktur Legal FIFPro, Roy Vermeer, dikutip dari keterangan FIFPro yang diunggah dalam laman resminya di Jakarta pada Jumat, 22 Mei 2020.

Padahal, lanjut pihak FIFPro, FIFA dan AFC sudah memberikan pesan yang jelas agar semua federasi di bawah mereka termasuk PSSI untuk bekerja sama dengan klub dan pemain dalam rangka mengatasi tantangan akibat pandemi COVID-19.

Akan tetapi, PSSI justru dianggap tidak berkomunikasi dengan para pemain melalui perwakilannya APPI.

Pada Jumat, 27 Maret 2020, PSSI menerbitkan Surat Keputusan (SK) bernomor SKEP/48/III/2020 yang satu di antaranya berisi, mempersilakan klub-klub Liga 1 dan 2 untuk menggaji pemainnya maksimal 25 persen pada bulan Maret sampai Juni 2020 dari gaji yang tertera di kontrak di tengah jeda kompetisi akibat pandemi penyakit virus corona (COVID-19).

Baca Juga: Persib dalam Sejarah: Mencari yang Lebih Tajam dari Sergio van Dijk dan Sutiono Lamso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat