PIKIRAN RAKYAT - PSSI hampir memastikan kompetisi liga profesional (Liga 1 dan Liga 2) akan berlanjut. PSSI tinggal memastikan tanggal pelaksanaan dan hal-hak teknis lainnya dalam Rapat Komite Eksekutif (exco) yang rencananya akan berlangsung pada Kamis 4 Juni 2020.
Kepastian tersebut diungkapkan oleh Plt Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi lewat rekaman video yang dikirimkan ke media. Setelah pertemuan daring panjang antara PSSI dengan klub Liga 1, Liga 2, asosiasi pemain, dan asosiasi pelatih, Selasa 2 Juni 2020, dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB secara marathon yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, ada hal-hal penting yang menurut Yunus sudah didiskusikan bersama.
"Ada sebuah kesepahaman bersama dengan PSSI untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Hal-hal yang menyangkut teknis juga sudah dibahas dalam pertemuan tersebut. Menyangkut sirkulasi, lalu regulasi juga, termasuk masalah promosi dan degradasi di Liga 1 maupun Liga 2. Semua telah dibicarakan dalam rapat tersebut," katanya.
Baca Juga: Pemkot Bogor Belum Bisa Pastikan PSBB Akan Dilanjutkan Tidaknya
Bahkan, ujar Yunus, sudah ada juga pembicaraan menyangkut jadwal kapan akan dimulainya kompetisi. Klub Liga 1 dan Liga 2 menawarkan untuk menggelar kompetisi pada bulan Oktober dan Liga 2 bergulir dua pekan setelah Liga 1 jalan.
"Untuk Liga 2, PSSI menawarkan opsi 'home' turnamen, sistem formatnya dibagi empat grup dengan masing-masing grup enam tim. Jadi opsi untuk status kompetisi Liga 1 dan 2 adalah kompetisi lanjutan. Kompetisi akan dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat. Tadi dokter Syarif Alwi juga telah memberikan paparan kepada seluruh klub," tambahnya.
Hal-hal teknis yang menyangkut prosedur tetap (protap) kesehatan menyangkut covid-19, pihaknya mengaku sudah memilikinya. Mengadopsi arahan dari FIFA, kemudian protokol kesehatan dari Kementerian Kesehatan dan Kemenpora.
Baca Juga: Hyundai Akhirnya Tampilkan Wujud Mobil Baru Pesaing Pajero Sport,Desain Lebih Sporty
"Protap sudah kami bukukan, tinggal dibagikan ke klub, termasuk suporter sebagai panduan. Itu termasuk protap untuk Timnas," tukasnya.