PIKIRAN RAKYAT - Chelsea merasakan betul dampak dari invasi Rusia ke Ukraina. Banyak sponsor klub menangguhkan kerja sama dengan mereka setelah pemerintah Inggris menjatuhkan sanksi untuk bos Chelsea, Roman Abramovich.
Roman Abramovich dijatuhi sanksi oleh pemerintah Inggris bersama dengan 7 pengusaha asal Rusia lainnya akibat hubungan dekat mereka dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Sanksi yang dijatuhkan berupa pembekuan seluruh aset mereka yang terdaftar di Inggris.
Roman Abramovich sempat berencana akan menjual Chelsea. Namun, Roman Abramovich kadung dijatuhi sanksi sebelum Chelsea laku terjual ke pemilik baru.
Walhasil, Chelsea menerima serangkaian pembatasan aktivitas. Chelsea dilarang melakukan operasional secara menyeluruh kecuali menyangkut gaji para pemain dan staf serta operasional pertandingan hingga akhir musim 2021-2022.
Baca Juga: Rusia Ketahuan Pakai Senjata Super Mematikan di Ukraina, Bisa Bikin Tubuh Manusia Menguap
Di samping itu, Chelsea juga tidak diperkenankan menjual merchandise klub serta menjual tiket pertandingan kecuali kepada para pemegang tiket musiman.
Belum selesai sampai di situ, para sponsor Chelsea dilaporkan mulai memutuskan hubungan dengan klub karena takut reputasi mereka rusak akibat berhubungan dengan Chelsea.
Dikutip Pikiran-rakyat.com (PR) dari CBS Sport, sponsor utama Chelsea, Three, telah menangguhkan kesepakatan sebesar 52,5 juta dolar atau sekitar Rp751 miliar dengan Chelsea. Padahal, kerja sama itu telah disepakati akan berlangsung hingga musim panas tahun 2023. Pihak Three kabarnya juga telah meminta penghapusan logo mereka dari jersey.
"Sehubungan dengan sanksi yang diumumkan pemerintah baru-baru ini, kami telah meminta Chelsea Football Club untuk sementara menangguhkan sponsorship klub kami, termasuk penghapusan merek kami dari kaus dan di sekitar stadion hingga pemberitahuan lebih lanjut," kata juru bicara Three.