kievskiy.org

PSSI Buka Suara Soal Dugaan Utang Rp672 Miliar ke Perusahaan Asal Belgia

Ilustrasi uang - PSSI buka suara soal dugaan utang Rp672 miliar ke perusahaan asal Belgia, Target Eleven.
Ilustrasi uang - PSSI buka suara soal dugaan utang Rp672 miliar ke perusahaan asal Belgia, Target Eleven. /Pixabay/PublicDomainPictures

PIKIRAN RAKYAT - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) angkat bicara soal dugaan utang 47 juta dolar AS atau setara dengan Rp672 miliar kepada perusahaan asal Belgia, Target Eleven.

Target Eleven bahkan melayangkan gugatan terhadap PSSI ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Pihak PSSI menyampaikan akan segera menindaklanjuti kasus gugatan yang dilayangkan Target Eleven tersebut.

Dalam keterangan tertulisnya pada 17 Maret 2022, PSSI menerangkan dalam gugatan itu PSSI diminta membayar dugaan utang senilai Rp672 miliar padahal kerja sama tersebut terjadi pada tahun 2013 antara Target Eleven dan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).

Baca Juga: Laporan Intel: Bashar al-Assad Bersumpah Kirim 40.000 Tentara Suriah Bantu Invasi Rusia ke Ukraina

Kerja sama antara kedua pihak itu berlangsung saat zaman kepengurusan Djohar Arifin Husin.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi PSSI, pada masa itu muncul dualisme kompetisi, yakni Indonesia Super League (ISL) yang diakui oleh FIFA dan Liga Primer Indonesia (LPI) yang dianggap FIFA sebagai Breakaway League.

Dalam keterangannya, PSSI mengaku selama tiga kali kepemimpinan Ketua Umum yakni Djohar Arifin Husin, La Nyalla Mattalitti, dan Edy Rahmayadi, tidak pernah disinggung soal 'warisan utang', termasuk saat kongres tahunan yang turut dihadiri FIFA, AFC, serta AFF.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi mengatakan bahwa PSSI akan segera menyelesaikan kasus ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat