kievskiy.org

PSSI Dilaporkan ke CAS karena Belum Lunasi Utang Rp672 Miliar ke Perusahaan Asal Belgia

PSSI.
PSSI. /pssi.org

PIKIRAN RAKYAT - PSSI dilaporkan memiliki utang sebesar 47 juta dolar AS atau sekitar Rp672 miliar kepada perusahaan agensi asal Belgia, Target Eleven. Perusahaan tersebut kemudian melaporkan PSSI ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) pada 23 Februari 2022.

Kabar PSSI memliki utang Rp672 miliar kepada Target Eleven diberitakan oleh media asal Belgia, RTBF, pada Rabu, 16 Maret 2022.

Target Eleven merupakan perusahaan yang memiliki spesialisasi dalam olahraga khususnya pemasaran olahraga dan hukum.

Mengutip RTBF, kejadian bermula pada tahun 2010. Saat itu, PSSI dan Target Eleven menandatangani kerja sama pembentukan kompetisi sepak bola profesional yang terdiri dari 2 divisi di Indonesia. PSSI meminta Target Eleven memastikan pengelolaan liga sepak bola profesional itu berjalan dengan baik.

Baca Juga: Tata Cara Shalat Nisfu Syaban Sendiri, Lengkap dengan Niat dan Doa yang Dianjurkan setelah Baca Yasin

Kerja sama itu kemudian berlanjut pada tahun 2013. Saat itu, Manajer Umum Target Eleven Patrick Mbaya dan mantan Presiden Liga Inggris Sir David Richards terbang ke Indonesia untuk membicarakan kesepakatan kerja sama bersama PSSI serta perwakilan dari pemerintah. Diskusi kemudian berakhir dengan konsensus untuk membuat sepak bola Indonesia lebih profesional.

Pada Juni 2013, Target Eleven dan PSSI mewujudkan kerja sama dengan menandatangani kesepakatan kontrak berdurasi 10 tahun termasuk pengelolaan hak siar televisi yang nilainya mencapai 1,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp21 triliun.

Namun, PSSI dilaporkan tidak memenuhi komitmen keuangan karena masalah internal.

Baca Juga: China ke NATO: Kami Tidak Akan Lupa Siapa yang Mengebom Kedubes Beijing di Yugoslavia Tahun 1999

"Jelas disepakati remunerasi tetap dan variabel lain, yang terakhir bergantung pada kontrak komersial yang harus kami tandatangani seperti perjanjian sponsor dan hak siar televisi. Sudah mengadakan pembicaraan dengan televisi, kelompok yang akan menghasilkan kontrak 10 tahun dengan jumlah total 1,5 miliar dolar AS, tetapi Federasi Indonesia (PSSI) tidak memenuhi komitmen keuangannya karena masalah internal," ujar Patrick Mbaya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat