PIKIRAN RAKYAT – Desakan menuntut Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mundur sebagai bentuk tanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan ramai digaungkan masyarakat.
Salah satunya, melalui petisi daring di platform Change.org. Di situs tersebut, ada dua petisi tentang desakan Iwan Bule mundur dari Ketum PSSI.
Petisi pertama dibuat oleh Suhari Ete dari Perhimpunan Jurnalis Rakyat (Pijar) berjudul “Tragedi Kanjuruhan, Desak Ketua Umum dan Pengurus PSSI Mengundurkan Diri” yang telah ditandatangani lebih dari 26.600 orang per Senin, 10 Oktober 2022 pagi WIB.
Kemudian petisi kedua dibuat oleh praktisi hukum Emerson Yuntho bertajuk “Ketua Umum PSSI dan Direktur PT LIB Harus Mundur”yang telah ditandatangani 16.200 orang sampai artikel ini dimuat.
Baca Juga: David de Gea Ungkap Manchester United Menang Besar
Merespons hal tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali kembali menegaskan pemerintah tidak bisa ikut campur memenuhi desakan masyarakat untuk mendorong Iwan Bule mundur dari jabatannya. Hal tersebut diakuinya tak lepas dari kedudukan PSSI yang bernaung di bawah aturan FIFA.
"PSSI yang bernaung di bawah Asosiasi Sepak Bola Dunia FIFA memiliki aturan sendiri sehingga pemerintah dalam posisi yang tidak mungkin intervensi. Kan kami sudah punya pengalaman disanksi FIFA. Saya tidak mau itu terulang lagi," kata Zainudin Amali saat ditanya wartawan di acara Kejurnas Pacu Kuda Pordasi Ke-56 di Pasuruan, Minggu.
Kendati begitu, dia menegaskan pemerintah tidak melarang masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya, termasuk mendesak Iwan Bule mundur jari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI.