kievskiy.org

Trauma Tragedi Kanjuruhan Selimuti Rusdi, Enggan Pulang karena Masih Menunggu 3 Temannya yang Meninggal

Kisah pilu Rusdi, trauma dengan kematian 3 temannya yang menjadi korban dalam tragedi Kanjuruhan.
Kisah pilu Rusdi, trauma dengan kematian 3 temannya yang menjadi korban dalam tragedi Kanjuruhan. /Twitter/@AremaIDN

PIKIRAN RAKYAT - Trauma berat dialami Rusdi, seorang suporter Arema FC Malang.

Dia bahkan enggan pulang ke rumah karena 3 temannya meninggal dalam tragedi mengerikan di Stadion Kanjuruhan.

11 hari berlalu, Rusdi yang baru berusia 17 tahun ini kini masih menetap di Stadion Kanjuruhan. Dia tidur, makan, dan mandi di sana.

Rusdi merupakan Aremania yang tinggal di Desa Kertosuko, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo.

Baca Juga: Generasi Muda Harus Sadar Bahaya dan Pencegahan Stunting

Kisah pilu tersebut diutarakan akun Twitter @aremaIDN, ditambah sebuah foto yang memperlihatkan di hari ke-11 Rusdi mengenakan baju jersey klub sepak bola favoritnya.

Rupanya, Rusdi sempat bercerita ke salah satu pedagang kopi di Stadion Kanjuruhan bahwa ia dan ketiga temannya datang dari Probolinggo untuk menonton laga Arema FC Malang vs Persebaya Surabaya.

“Sama saya korban ini ngomong, datang ke stadion sama tiga temannya. Nah, tiga orang temannya ini meninggal dunia semua. 1 cewek, 2 laki laki. Tinggal dia sendiri,” tutur Ibu Tin, penjual kopi.

Baca Juga: WVI: Tragedi Kanjuruhan Membuka Fakta Perlindungan Anak di Ruang Publik Kerap Diabaikan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat